Surabaya dan Bekasi Jadi Wilayah Dengan Kualitas Udara Terburuk Kamis Pagi

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.
Petugas menyiapkan alat pemantau udara di Stasiun pemantau atmosfer global (GAW) Bukit Koto Tabang, Agam, Sumatera Barat, Selasa (3/10/2023).
17/10/2024, 10.15 WIB

Surabaya, Jawa Timur menempati peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Kamis, pagi (17/10). Berdasarkan data yang dihimpun website pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.19 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Surabaya, Jawa Timur mencapai 152 poin atau berada pada kategori kualitas udara tidak sehat.  

Sementara di posisi kedua adalah Bekasi dengan AQI poin 134 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Kamis (17/10):  

  1. Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin 152 atau berada pada kategori tidak sehat.
  2. Bekasi, Jawa Barat dengan AQI poin 134 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
  3. Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 124 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
  4. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 99 atau berada pada kategori sedang.
  5. Jakarta dengan AQI poin 96 atau berada pada kategori sedang.

 Sedangkan kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia ditempati oleh Delhi di India dengan AQI poin 283 atau masuk dalam kategori sangat tidak sehat.

 Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.  

 Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .  

 Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

 Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.  

 Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

 Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.

Reporter: Djati Waluyo