Bahlil Minta PLN Tambah SPKLU untuk Masa Mudik, Transaksi Diprediksi Naik 5 Kali

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kedua kanan) mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kanan) saat meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (13/3/2025).
ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/tom.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kedua kanan) mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kanan) saat meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (13/3/2025).
14/3/2025, 11.32 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memprediksi akan ada lonjakan volume atau penggunaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pada periode mudik Idul Fitri 2025 jika dibandingkan dengan 2024. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan lonjakan yang akan terjadi pada periode mudik tahun 2025 berpotensi mencapai lima kali lipat jika dibandingkan periode mudik 2024.

“Tahun lalu, tercatat 14.000 transaksi pengisian daya, dan pada 2025 angka ini diperkirakan meningkat lima kali lipat menjadi 70.000 transaksi,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (14/3).

 Untuk mengantisipasi adanya penumpukan pengguna, pemerintah dan PT PLN (Persero) menyiagakan 3.558 SPKLU yang berada di jalur mudik dari Sumatera, Jawa, hingga Nusa Tenggara. Pemerintah meminta PLN untuk menambah jumlah SPKLU yang disiapkan guna memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

“Agar jangan sampai pemudik yang menggunakan kendaraan listrik kehabisan listrik di tengah jalan. Oleh karena itu, jumlah SPKLU harus ditambah, khususnya di wilayah strategis,"  ujarnya.

 Selain jumlah, pemerintah juga meminta agar penyebaran SPKLU dilakukan secara merata. Untuk periode mudik 2025 PLN akan menyediakan satu unit SPKLU setiap 22 kilometer.

Selain itu, pemerintah juga telah mengarahkan penyediaan layanan pengisian daya bergerak (mobile charging) yang ditempatkan di pintu keluar tol guna membantu pengguna yang kehabisan daya di tengah perjalanan.

Sebagaimana diketahui, Berdasarkan data PLN, saat ini terdapat total 3.558 unit SPKLU di 2.414 lokasi. Pulau Jawa menjadi wilayah dengan jumlah SPKLU terbanyak, yakni 2.480 unit, diikuti oleh Sumatera dengan 432 unit dan Kalimantan sebanyak 209 unit.

Reporter: Djati Waluyo