Ancaman di bidang ekonomi diartikan sebagai setiap usaha dan kegiatan, baik internal maupun eksternal, yang mengancam kesejahteraan masyarakat dan perekonomian suatu negara. Jika dibiarkan, ancaman ekonomi bisa mengganggu keutuhan, kedaulatan dan keselamatan suatu negara.
Ancaman dalam bidang ekonomi cukup beragam. Mulai dari jangka pendek, menengah hingga panjang. Mengingat kondisi ekonomi tidak selalu stabil. Terkadang ada dalam fase sejahtera tetapi tidak jarang ada di fase terburuk.
Contoh Ancaman di Bidang Ekonomi dari Dalam Negeri
Beberapa ancaman di bidang ekonomi yang dapat mempengaruhi stabilitas dan pertumbuhan suatu negara. Berikut contoh ancaman dalam bidang ekonomi dari dalam negeri atau internal:
1. Krisis Keuangan
Krisis keuangan terjadi karena instabilitas perbankan, keruntuhan pasar keuangan atau masalah struktural dalam sistem keuangan. Hal ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan investor.
2. Inflasi Tinggi
Inflasi tinggi dapat menurunkan daya beli masyarakat, menciptakan ketidakpastian ekonomi dan mengurangi nilai uang. Pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan moneter yang efektif untuk mengendalikan inflasi.
3. Deflasi
Deflasi (penurunan umum harga barang dan jasa) juga bisa menjadi ancaman. Ini dapat menyebabkan penurunan produksi, pendapatan dan investasi karena konsumen menunda pembelian dalam antisipasi penurunan harga.
4. Tingginya Tingkat Pengangguran
Tingginya tingkat pengangguran dapat mengarah pada ketidakstabilan sosial dan ekonomi. Pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan lapangan kerja dan pelatihan keterampilan untuk mengatasi ancaman ini.
5. Infrastruktur
Ancaman di sektor ekonomi bisa muncul dari kondisi infrastruktur yang kurang memadai. Penting untuk memastikan pembangunan infrastruktur dilakukan secara merata di seluruh daerah, disesuaikan dengan kebutuhan setiap wilayah.
Kesenjangan dalam kondisi infrastruktur dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Karena itu, langkah-langkah seperti pemerataan pembangunan infrastruktur, alokasi pendanaan yang memadai dan penelitian untuk menyesuaikan infrastruktur dengan kebutuhan setiap daerah.
6. Ketergantungan Terhadap barang Impor
Ketergantungan terhadap barang impor menjadi ancaman bagi ekonomi Indonesia. Apabila jumlah barang impor yang beredar di dalam negeri lebih dominan dibandingkan dengan produk lokal dapat mengakibatkan gangguan pada ketersediaan stok barang dalam negeri.
Meskipun impor diizinkan, sebaiknya dilakukan ketika stok barang lokal mengalami penurunan dan produksi barang tersebut memerlukan waktu yang cukup lama. Sejalan dengan itu, setelah produk lokal sudah tersedia, kegiatan impor sebaiknya dihentikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik.
7. Utang dengan Negara Lain
Indonesia, sebagai salah satu negara, menghadapi ancaman ekonomi yang signifikan akibat tingginya tingkat utang yang dimiliki terhadap negara lain. Situasi ini menjadi perhatian serius karena pada tahun 2019, Bank Dunia mengklasifikasikan Indonesia sebagai negara dengan pendapatan kategori menengah, namun memiliki tingkat utang yang mencapai Rp 5.907 triliun.
Contoh Ancaman di Bidang Ekonomi dari Luar Negeri
Keberlanjutan ekonomi suatu negara dapat dipengaruhi oleh bagaimana pemerintah mengatasi dan merespons ancaman-ancaman di bidang ekonomi. Berikut contoh ancaman dalam bidang ekonomi dari luar negeri:
1. Krisis Keuangan Global
Krisis keuangan yang terjadi di negara lain dapat memiliki dampak domino pada ekonomi suatu negara. Fluktuasi pasar keuangan global dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang, harga komoditas dan investasi asing.
2. Ketidakpastian Geopolitik
Ketidakpastian geopolitik merupakan ancaman di bidang ekonomi dari luar negeri. Ketidakpastian ini dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti konflik regional, sanksi internasional atau perubahan kebijakan geopolitik yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara.
3. Perang Dagang
Konflik perdagangan antara negara-negara dapat menjadi ancaman serius. Tarif perdagangan yang dikenakan oleh negara mitra dagang dapat merugikan ekspor dan impor suatu negara, mempengaruhi neraca perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.
4. Perubahan Kebijakan Ekonomi Negara Mitra
Perubahan kebijakan ekonomi negara mitra merupakan contoh ancaman di bidang ekonomi dari luar negeri. Tindakan seperti kenaikan suku bunga, perubahan regulasi perdagangan atau kebijakan fiskal yang dilakukan oleh negara mitra dagang dapat berdampak langsung pada ekonomi suatu negara.
5. Kondisi Ekonomi Global yang Buruk
Kondisi ekonomi global yang buruk merupakan contoh nyata ancaman di bidang ekonomi dari luar negeri. Penurunan permintaan global, fluktuasi harga komoditas dan ketidakpastian ekonomi dunia dapat merugikan ekspor, investasi dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
6. Kenaikan Harga Minyak Dunia
Kenaikan harga minyak dunia secara tiba-tiba dapat memberikan dampak negatif pada ekonomi suatu negara. Peningkatan biaya impor energi dapat meningkatkan inflasi, merugikan neraca perdagangan dan menimbulkan tekanan ekonomi lebih lanjut.
7. Ketidakstabilan Politik di Negara Mitra Dagang
Ketidakstabilan politik di negara mitra dagang merupakan contoh ancaman di bidang ekonomi dari luar negeri. Ketidakstabilan politik dapat menciptakan ketidakpastian dalam hubungan perdagangan dan investasi dengan negara tersebut. Perubahan rezim politik, atau ketidakpastian politik lainnya dapat merugikan kepercayaan investor dan menghambat arus modal.
8. Krisis Ekonomi di Negara Tetangga
Krisis ekonomi di negara tetangga merupakan contoh ancaman konkret di bidang ekonomi yang berasal dari luar negeri. Krisis ekonomi di negara tetangga dapat menyebar dan berdampak negatif pada ekonomi suatu negara.
Contoh ancaman di bidang ekonomi dapat muncul dari dalam maupun luar negeri. Faktor-faktor seperti krisis ekonomi di negara tetangga, kenaikan harga minyak dunia, ketidakstabilan politik, perubahan kebijakan serta kondisi ekonomi dalam negeri maupun global dapat memengaruhi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.