Apa itu pajak Nordik yang viral di X? Ini bermula dari cuitan pengguna akun X @farisrachman_1 yang menyatakan bahwa negara dapat mencapai kesejahteraan dengan mencontoh sistem yang diterapkan di negara-negara Nordik.
Menurut akun X tersebut, apabila negara ingin memiliki kesejahteraan ala Nordik, maka tidak ada cara lain selain mendanainya melalui PPN. Ini alasan mengapa negara-negara di Eropa menerapkan PPN cukup tinggi (>12 persen).
Negara Nordik menganggap bahwa memotong pajak, sama dengan memangkas layanan kesehatan, pendidikan, jaminan sosial, dan berbagai layanan publik lainnya. Negara Nordik tidak mau melakukan ini. Namun, antara tahun 2000 dan 2018, total pajak di negara-negara Nordik menurun sedikit sebagai bagian dari PDB.
Apa itu Pajak Nordik yang Viral di X?
Pajak Nordik adalah sistem perpajakan yang dikenal dengan tarif pajak relatif tinggi. Negara-negara Nordik terletak di kawasan Eropa Utara dan Atlantik Utara, yang meliputi Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia, serta Kepulauan Faroe, Greenland, dan Åland.
Untuk tahun 2024, tarif PPh tertinggi di negara-negara Nordik ditemukan di Finlandia, yang mencapai 57 persen. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 2023 yang sebesar 57,3 persen.
Sementara itu, PPh Badan di Finlandia yaitu 20 persen. Negara-negara lainnya mengikuti dengan tarif yang sedikit lebih rendah, yaitu Denmark sebesar 55,9 persen, Swedia 52,3 persen, Islandia 46,25 persen, dan Norwegia 49,6 persen.
Pendapatan dari pajak ini, digunakan untuk membiayai program jaring pengaman sosial yang kuat, termasuk layanan kesehatan universal, pendidikan gratis, dan cuti orang tua. Pajak Penghasilan (PPh) merupakan salah satu jenis pajak yang diterapkan di seluruh dunia, biasanya dikenakan pada individu yang sudah bekerja atau memperoleh penghasilan, serta pada perusahaan.
Pendidikan Gratis dari Pajak, Bisakah Indonesia Seperti Negara Nordik?
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia tidak dapat menerapkan kebijakan pendidikan tinggi gratis, seperti negara-negara Nordik, karena besaran tarif pajak di Indonesia berbeda jauh. Ia menjelaskan bahwa pungutan pajak di negara Nordik sangat tinggi, dengan beberapa negara bahkan memiliki tarif mencapai 70 persen.
Sementara itu, di Indonesia, tarif pajak penghasilan (PPh) untuk individu masih terbilang lebih rendah, dengan tarif progresif yang dimulai dari 5 persen hingga maksimum 35 persen. Tarif PPh 35 persen tersebut hanya berlaku bagi individu dengan penghasilan yang melebihi batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), yakni lebih dari Rp5 miliar per tahun.
Apa yang Dikenakan Pajak di Negara Nordik?
Mengutip Nordics.info, barang, jasa dan kepemilikan berikut dikenakan pajak di negara Nordik:
1. Pendapatan, dan Keuntungan Modal
Pajak atas pendapatan pribadi di negara-negara Nordik cenderung tinggi, Denmark seringkali memiliki tarif pajak tertinggi di antara negara-negara OECD. Sementara itu, pajak penghasilan perusahaan (bisnis) lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata Uni Eropa di seluruh negara Nordik, kecuali Norwegia yang memiliki tarif pajak perusahaan sekitar dua setengah kali lebih tinggi dari rata-rata UE dan OECD, yang sebagian besar disebabkan oleh pajak atas sektor minyak.
2. Jaminan Sosial (Dibayar oleh Pemberi Kerja dan Karyawan)
Pajak atas tenaga kerja dan upah yang dibayarkan dalam bentuk jaminan sosial juga cukup tinggi di negara-negara Nordik, kecuali di Denmark yang memasukkan biaya ini ke dalam pajak penghasilan.
3. Barang dan Jasa (Terutama melalui 'Pajak Pertambahan Nilai')
Pajak atas barang dan jasa menghasilkan pendapatan yang signifikan, terutama melalui pajak pertambahan nilai (PPN) yang berlaku secara universal, tapi tarifnya umumnya setara dengan tarif yang berlaku di Eropa. Pada tahun 2018/9, Denmark mengenakan tarif PPN tunggal sebesar 25%, sementara negara-negara Nordik lainnya memiliki variasi tarif.
Pajak cukai atas tembakau juga cukup tinggi di seluruh negara Nordik, namun masalah perdagangan perbatasan telah menyebabkan penurunan pajak alkohol di Denmark dan negara Nordik lainnya. Hanya beberapa negara yang memiliki pajak yang sangat tinggi atas mobil pribadi, seperti Denmark dan Norwegia, di mana pajak tersebut bisa mencapai dua kali lipat dari harga kendaraan.
Pajak bahan bakar juga cukup tinggi, sejalan dengan kebijakan pajak umum di Eropa. Pajak yang bertujuan untuk mendukung kebijakan lingkungan, seperti yang terkait dengan kemasan, energi, serta emisi karbon dan sulfur, telah meningkat secara signifikan.
4. Pajak Properti
Pajak properti umumnya dikenakan pada real estat. Meskipun ketimpangan ekonomi semakin melebar, pajak atas kekayaan pribadi telah dipangkas atau dihapuskan dalam beberapa tahun terakhir. Pajak warisan juga telah dikurangi.
Apa itu pajak Nordik? Pajak Nordik ramai menjadi perbincangan warganet setelah heboh penolakan rakyat terhadap kenaikan PPN 12% yang akan ditetapkan per 1 Januari 2025 mendatang. Sementara, Nordik merujuk pada negara yang ada di wilayah Eropa Timur dan Atlantik Utara, seperti Finlandia, Denmark, Islandia dan Swedia.