Profil Perdana Menteri Narendra Modi, Ubah Nama India Menjadi Bharat

ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto/foc.
Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone (kedua kiri) menyalami Perdana Menteri India Narendra Modi (kedua kanan) usai KTT ke-20 ASEAN - India di Jakarta Convention Center, Kamis (7/9/2023).
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
12/9/2023, 10.10 WIB

Perdana Menteri India Narendra Modi membuka Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada Sabtu (9/9). Pria berusia 73 tahun tersebut membuka acara tersebut menggunakan label Bharat, bukan India.

Pada pidato pembukaannya, Modi mengucapkan nama Bharat untuk menyambut semua tamu undangan. "Bharat menyambut para delegasi sebagai Presiden G20," kata dia.

Pergantian nama menjadi Bharat akan dilakukan pada sidang khusus Parlemen India yang dijadwalkan pada 18 hingga 22 September nanti. Pergantian nama ini didukung oleh Partai Bharatiya Janata, yang dipimpin Modi.

Perdana Menteri India Narendra Modi. (ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenh)

Profil Narendra Modi

Pria dengan nama lengkap Narendra Damodardas Modi lahir pada 17 September 1950. Modi lahir di Vadnagar, Gujarat, India dalam lingkungan keluarga sederhana.

Modi merupakan anak dari ayah bernama Late Damodardas Mulchand Modi dan ibu bernama Heeraben. Dia menempuh pendidikan di Higher Secondary School yang berlokasi di Gujarat. 

Saat bersekolah ia harus menuntut ilmu sekaligus bekerja pada kedai teh keluarganya. Berdasarkan memori teman sekolahnya, Modi merupakan seorang anak yang gemar membaca buku.

Ketika berusia 17 tahun, Modi mengambil keputusan besar untuk keluar dari rumahnya. Ia memilih berkeliling India selama dua tahun. Keputusan inilah yang akhirnya mengubah tujuan dan pandangan hidupnya.

Modi lalu berpindah ke Kota Ahmedabad di Gujarat. Ia memutuskan bergabung dengan Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), organisasi serta gerakan pendukung regenerasi sosial dan budaya India.

Pria dengan tinggi 170 sentimeter tersebut kemudian melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi. Modi memilih menjadi mahasiswa di University of Delhi dan memperoleh gelar BA untuk ilmu politik. Tak cukup sampai disitu, Modi melanjutkan lagi pendidikan pada ilmu politik dengan meraih gelar masternya di Gujarat University.

Saat menginjak usia 35 tahun, Modi memutuskan untuk bergabung Bharatiya Janata Party (BRJ). Dua tahun setelah bergabung, ia mendapatkan kepercayaan sebagai Sekretaris Jenderal BRJ.

Sepak terjangnya ketika menjadi sekretaris menunjukkan hasil yang bagus. Modi sukses membawa partainya keluar menjadi pemenang pada pemilihan Perusahaan Kotamadya Ahmedabad untuk kali pertama.

Tak hanya itu, Modi juga berhasil membuat partainya mengalami pertambahan suara pada pemilihan majelis pada 1995 dengan mengisi 121 kursi majelis.

Titik awal terjunnya Modi dalam politik pemerintahan bermula saat dirinya dihubungi oleh Menteri Vajpayee di 2001. Modi kemudian mengemban tugas sebagai Menteri Utama Gujarat ke-14 yang ia jabat sejak tahun 2001-2014.

Perdana Menteri India Narendra Modi (kiri) bersama Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya/foc.)

Rekam Jejak Modi Sebagai Perdana Menteri

Usai menjabat 13 tahun, Modi akhirnya terpilih sebagai Perdana Menteri India pada 26 Mei 2014. Seorang pria berlatar keluarga kekurangan ini telah menjabat selama dua periode.

Sosok pemimpin bagi negara berpenduduk 1,8 miliar jiwa tersebut disebut memiliki sifat dinamis, tegas, serta memiliki orientasi pada pembangunan. Namun, Modi mencampurkan kinerja apiknya dengan sejumlah keputusan kontroversi. 

Mulai dari keterlibatannya pada peristiwa kerusuhan, hingga sikap diskriminatif Modi terhadap keberadaan kaum muslim di India. 

Perdana Menteri itu mengesahkan Undang-undang Kewarganegaraan (Amandemen) yang dianggap anti-muslim pada 2020. Pengesahan ini menimbulkan serangan protes berskala besar di India yang terjadi selama dua minggu.

Meski dengan segala kontroversinya, Modi dianggap mampu membangun reputasi baik dan menjadi sosok berpengaruh melalui kemampuannya. Ia menerima pujian atas jasanya yang telah membuat ekonomi India tumbuh pesat.

Selain ekonomi, Modi juga dianggap membawa angin segar dengan memutus rantai kemiskinan di India dengan jangka waktu yang cukup singkat. Karena hal tersebut, dia dianggap pemimpin yang pro-rakyat kecil.

Reporter: Mela Syaharani