Profil PT IMIP yang HRD-nya Viral Teriaki Calon Karyawan 'Sampah'

ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/Spt.
Foto udara pemukiman warga dan kawasan industri berbasis nikel Indonesia Morowali Industrial Park atau PT IMIP di Kecamatan Bahodopi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/1/2024).
Penulis: Mela Syaharani
25/6/2024, 18.45 WIB

Salah satu staf Human Resources Development (HRD) di PT Zhao Hui Nickel (ZHN) yang beroperasi di PT Indonesia Morowali Industrial Park ( PT IMIP) dipecat usai videonya viral saat memarahi salah satu calon karyawan. Melansir dari video yang beredar, HRD yang dipecat ini bernama Zen Isa Kresna.

Menurut laman linkedin miliknya yang sudah tidak bisa diakses lagi, Zen mencantumkan jabatannya di IMIP sebagai People Development Specialist dan Corporate Trainer. Zen merupakan lulusan Universitas Airlangga dan SMA Negeri 3 Surabaya.

Viralnya Zen ini bermula saat akun tiktok bernama @rijal22w mengunggah video berdurasi 27 detik, akun tersebut mencantumkan beberapa tagar yang berkaitan dengan IMIP. Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah ditonton sebanyak 8,3 juta orang dan ramai dibahas hingga media sosial X atau yang sebelumnya bernama twitter.

Dalam penggalan video yang diunggah tiktok ini, Zen terlihat berulang kali meminta kartu id dari pegawainya yang menggunakan tas merah bernama Made Diana. “Sini Id card kamu, kamu tidak layak kerja disini. Kamu menjadi sampah tahu tidak?,” kata Zen dalam video tersebut, dikutip Selasa (25/6).

I Made Diana terus memohon maaf kepada Zen agar idnya tidak direnggut. Video tersebut diakhiri dengan Zen yang berhasil mendapatkan Id card kemudian berjalan tergesa menuruni tangga dan diikuti oleh Made di belakangnya.

Kemarahan Zen disebabkan oleh Made merokok di area yang tidak seharusnya. Untuk diketahui, Made kala itu statusnya masih calon karyawan PT ZHN yang sedang menunggu proses rekrutmen.

Tidak berselang lama usai video tersebut viral, Zen dan Made kemudian membuat video klarifikasi terkait kejadian tersebut. “Tentunya ini menjadi pembelajaran bagi saya dan saya siap untuk menerima sanksi yang akan diberikan kepada saya,” ujar Zen

Dalam video tersebut, Zen dan Made saling meminta maaf atas kejadian sebelumnya. “Saya meminta maaf kepada Pak Zen karena telah merokok bukan di tempat yang seharusnya, dan kedepannya saya tidak akan mengulanginya,” kata Made.

Selain itu, Zen juga meminta maaf kepada jajaran manajemen ZHN dan IMIP, termasuk juga ditujukan bagi sesama rekan HRD serta masyarakat luas akibat peristiwa tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
A post shared by Soal Morowali Official (@soal_morowali)

Profil PT IMIP

PT IMIP merupakan pengelola kawasan industri berbasis nikel dengan rantai industri terpanjang di dunia yang terletak di Morowali, Sulawesi Tengah. Melansir laman linkedin IMIP, kawasan ini memiliki produk utama yakni nikel, stainless steel, dan carbon steel.

Tidak hanya itu, IMIP juga memiliki industri pendukung yang terdiri atas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, termasuk juga pelabuhan dan bandara. IMIP didapuk menjadi penghasil nikel terbesar di Asia Tenggara sejak 2018, mengalahkan Vale Indonesia.

Kawasan industri ini tercipta berkat kerja sama antara perusahaan Indonesia yakni BintangDelapan Group dengan perusahaan Cina bernama Tsingshan Steel Group. PT IMIP mulai beroperasi sejak 19 September 2013.

IMIP memiliki persetujuan prinsip bernomor 263/1/IP-PB/PMA/2015 pada 29 Januari 2015. Pemegang saham IMIP ini terdiri dari Shanghai Decent Investment (Group) sebesar 46,69%, PT Sulawesi Mining Investment 25%, dan PT Bintang Delapan Investama sebanyak 25,31%.

Reporter: Mela Syaharani