Kasus 35 Ribu, Italia Catat 475 Orang Tewas dalam Sehari akibat Corona

ANTARA FOTO/REUTERS/Gemelli Policlinico/Handout /aww/cf
Ilustrasi. Italia saat ini menempati posisi kedua setelah Tiongkok dengan kasus positif dan kematian terbanyak akibat virus corona.
Penulis: Agustiyanti
19/3/2020, 09.48 WIB

Italia mengumumkan lonjakan angka kematian baru dalam satu hari pada Rabu (18/2) akibat virus corona mencapai 475 orang. Hingga kini sebanyak 2.978 orang telah tewas akibat Covid-19 di negara tersebut.

Dikutip dari CNN, Badan Perlindungan Sipil Italia mencatat total kasus baru mencapai 4.207 sehingga total kasus positif Covid-19 mencapai 35.713.

Italia saat ini memasuki minggu keempat krisis nasional terburuk sejak perang dunia kedua. Lebih dari 60 juta orang kini diisolasi dengan ketat.

Toko-toko tetap dibuka, tetapi tutup lebih awal dan jumlah polisi yang berpatroli semakin banyak untuk memastikan para warga tak keluar rumah tanpa alasan yang sah.

Konsentrasi tertinggi kasus berada di bagian utara negara tersebut. Banyak jenazah ditumpuk karena layanan pemakaman dilarang. Para pasien juga menumpuk di rumah sakit darurat yang dibangun di lapangan dengan para dokter dan perawat terinfeksi akibat kurang alat perlindungan yang memadai.

(Baca: Kasus Corona Tersebar di 118 Kelurahan di Jakarta, 15 Orang Meninggal)

Banyak yang bertanya-tanya bagaimana ini akan berakhir dan apakah biaya ekonomi yang dikeluarkan sepadan. Ada tanda-tanda menggembirakan bahwa jumlah kasus baru di zona merah Italia Utara mulai mendatar, tetapi para ahli menilai terlalu cepat melihat data tersebut sebagai tren.

Terdapat lebih dari 2.000 orang di negara tersebut kini yang berada di unit perawatan intensif. Sebagian besar terkonsentrasi di Lombardy, tetapi banyak yang khawatir terdapat area episentrum baru di wilayah tersebut.

Profesor virologi dan mikrobiologi Universitas Padova Giorgio Palu berharap melihat tanda-tanda penurunan kasus dan kematian setelah negara tersebut menerapkan lockdown selama 10 hari. "Kemarin kami memperkirakan akan ada perubahan setelah 10 hari langkah baru ini, tapi ternyata masih meningkat," kata dia.

(Baca: Warga AS Bakal Dapat Bantuan Rp 15 Juta untuk Hadapi Pandemi Corona)

Jumlah kasus positif virus corona di seluruh dunia kini mencapai lebih dari 200 ribu. Sementara kematian akibat Covid-19 mencapai lebih dari 8.900 orang.

Italia saat ini menempati posisi kedua setelah Tiongkok dengan kasus positif dan kematian terbanyak akibat virus corona. Namun, jumlah kasus baru dan kematian di negara episentrum pertama Covid-19 sudah jauh menurun.

Organisasi Kesehatan Dunia  mendeskripsikan gejala umum yang dialami 55.924 kasus terkonfirmasi akibat virus corona  di Tiongkok. Ciri-ciri paling umum yang ditunjukkan pasien positif adalah demam dan batuk kering, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.