IHSG Berpotensi Bergerak Fluktuatif Jelang Rilis Cadangan Devisa RI

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (1/11/2019) ditutup melemah 21 poin (0,34 persen) ke level 6.207.
7/11/2019, 06.46 WIB

Para analis memberikan prediksi beragam tentang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 7 November 2019. Kemarin, IHSG ditutup terkoreksi 0,74% ke level 6217,54.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperkirakan, IHSG hari ini berpotensi kembali melanjutkan pelemahan, meski terbatas. "Pergerakan diperkirakan akan fluktuatif menjelang rilis data cadangan devisa," kata dia dalam riset tertulisnya.

Ia memperkirakan area support IHSG hari ini berkisar 6185 hingga 6154. Sedangkan area resistance berada pada rentang 6261 hingga 6306. Beberapa saham yang direkomendasi Dennies yaitu Unilever Indonesia (UNVR), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Indika Energy (INDY).

(Baca: Saham Perbankan Seret IHSG Turun 0,74 % di Tengah Hijaunya Bursa Asia)

Di sisi lain, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG hari ini berpotensi untuk berbalik menguat. "Dengan support resistance di area 6210-6280," kata dia dalam riset tertulisnya.

Saham-saham yang cukup menarik secara teknikal di antaranya Waskita Beton Precast (WSBP), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Gudang Garam (GGRM), Bank Tabungan Negara (BBTN), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Indika Energy (INDY), Medco Energi Internasional (MEDC), Aneka Tambang (ANTM), Lippo Cikarang (LPCK), Summarecon Agung (SMRA), Matahari Department Store (LPPF), Surya Citra Media (SCMA).

Senada dengan Lanjar, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga melihat adanya potensi penguatan IHSG hari ini. "Sehingga berpeluang menuju ke area resistance," katanya.

Ia memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada level resistance 6264,15 hingga 6304,05. Sedangkan level support 6180,34 hingga 6149,02.

Rekomendasi saham dari Nafan antara lain AKR Corporindo (AKRA), Agung Podomoro Land (APLN), Bank Negara Indonesia (BBNI), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Elnusa (ELSA), dan Mayora Indah (MYOR).