Beberapa analis teknikal memprediksikan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Senin, 23 September 2019. Adapun pada perdagangan pekan kemarin, IHSG ditutup terkoreksi 0,21% menjadi 6.231,47.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat ada indikasi IHSG hari ini bergerak naik dalam jangka pendek. Level resistance pertama dan kedua diprediksi berkisar 6.278 hingga 6.254. Sedangkan level support pertama dan kedua berkisar 6.210 hingga 6.190.
Secara fundamental, ia melihat penguatan IHSG hari ini didorong oleh sentimen global. "Beberapa sentimen global dinilai cukup positif untuk mendorong penguatan IHSG hari ini," kata Dennies dalam risetnya.
(Baca: Katadata Market Index: IHSG September Diprediksi Masih Bearish)
Rekomendasi saham dari Dennies di antaranya H.M. Sampoerna (HMSP), Aneka Tambang (ANTM), dan Vale Indonesia (INCO).
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memberikan prediksi senada. Menurut dia, IHSG akan mencoba menguat terbatas di awal pekan. "Dengan level support dan resistance di level 6.210-6.320," kata dia.
Rekomendasi saham dari Lanjar antara lain Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Semen Indonesia (SMGR), Chandra Asri Petrochemical (TPIA), Gudang Garam (GGRM), H.M. Sampoerna (HMSP), Bank Permata (BNLI), Telkom (TLKM), Astra International (ASII), Bukit Asam (PTBA), Antam (ANTM), dan Vale Indonesia (INCO).
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga mengindikasikan rebound pada IHSG hari ini, setelah akhir pekan lalu terkoreksi. "Sehingga berpeluang menuju ke level resistance terdekat," kata Nafan.
Ia memprediksi level resistance pertama dan kedua berada pada rentang 6.294 hingga 6.334. Sedangkan level support pertama dan kedua berada pada rentang 6.193 hingga 6.149.
Rekomendasi saham dari Nafan antara lain Adhi Karya (ADHI), Astra International (ASII), Bank Negara Indonesia (BBNI), Malindo Feedmill (MAIN), Bukit Asam (PTBA), dan Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE).