PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) hari ini Senin (17/10) resmi mengumumkan pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue. Berdasarkan prospektus right issue, ADHI menetapkan harga pelaksanaan Rp550 per lembar saham.
Menurut prospektus, perusahaan karya di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara ini akan melepas sebanyaknya 7,04 miliar saham baru dengan nominal Rp100. Lewat right issue ini setiap pemegang 10 ribu saham lama akan mendapat 19,78 ribu saham baru atau dengan perbandingan sekitar 1:1,9.
"Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PUT II ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp3,87 triliun," jelas direksi ADHI seperti dikutip dari prospektus.
Sebagai pemegang saham utama, pemerintah Indonesia telah menyatakan kesiapan untuk melaksanakan seluruh hak. Pemerintah telah menyiapkan dana Rp1,97 triliun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Saat ini komposisi kepemilikan saham pemerintah di Adhi Karya adalah 51 persen. Sedangkan 49 persen lainnya dimiliki oleh publik.
"Para pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimum sebesar 66,42% setelah periode pelaksanaan HMETD."
Sesuai rencana, dana yang diperoleh dari right issue sebanyak Rp1,401 triliun akan dipakai untuk setoran modal kepada PT Jogjasolo Marga Makmur untuk membiayai pembangunan proyek Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo. Penggunaan dana pada proyek ini mulai dilakukan pada 2022.
Selanjutnya sebanyak Rp0,39 triliun menjadi setoran modal kepada PT Jasamarga Jogja Bawen untuk membiayai pembangunan Proyek Tol Yogyakarta-Bawen. Penggunaan dana pada proyek ini mulai dilakukan pada 2022.
Penggunaan dana lainnya sebanyak Rp0,185 triliun untuk setoran modal kepada PT Karian Water Services untuk membiayai pembangunan proyek SPAM Karian-Serpong. Penggunaan dana pada proyek ini mulai dilakukan pada 2023. Rincian terkait proyek-proyek sudah berjalan tersebut terdapat di Sub Bab Kegiatan Usaha Perseroan dan Anak Usaha halaman 149
Adapun jadwal pelaksanaan right issue Adhi Karya dimulai sejak mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 14 Oktober lalu. Tanggal pencatatan atau recording date right issue akan ditentukan pada 26 Oktober 2022.
Adapun masa perdagangan HMETD di Bursa Efek Indonesia adalah pada 28 November-4 November 2022. Sedangkan untuk periode penyerahan saham hasil right issue akan dilakukan pada 1-10 November 2022. Dan tanggal penjatahan pada 11 November 2022.