Emiten perusahaan penyedia layanan bidang teknologi, PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) resmi melantai sebagai emiten ketiga di bursa pada tahun ini, Jumat (6/1).
Di awal perdagangan, harga saham emiten berkode ELIT ini, naik 5% ke level Rp 126 dari level harga penawaran umum, yakni Rp 120 per saham. Harga saham perusahaan sempat mengalami koreksi di level Rp 115 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 301,10 juta dengan nilai transaksinya Rp 41,10 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 26,40 ribu kali, dengan rentang harga penjualan Rp 115 sampai Rp 162 per saham.
Elitery melepas 24,61% saham ke publik dengan harga penawaran umum perdana saham Rp 120 dan meraih dana IPO Rp 60 miliar. Penawaran umum ELIT dilaksanakan pada 2 - 4 Januari 2023 dan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 222 kali.
Rencananya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan sekitar 14,29% untuk pembelian server yang dibeli dari pihak tidak terafiliasi dengan harga sekitar Rp 10 miliar. Ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan dari jasa dan produk perseroan. Transaksi ini tergolong dalam belanja modal (capital expenditure/capex).
Sisanya, sekitar 85,71% akan digunakan untuk modal kerja seperti pembiayaan proyek baru perseroan, research & development, perekrutan dan pelatihan tenaga profesional, biaya operasional, serta pemasaran dan promosi di mana modal kerja tersebut tergolong dalam operating expenditure (opex).
Sedangkan, dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Yaitu, untuk pemasaran, gaji dan biaya operasional.
Elitery didirikan pada tanggal 20 Juni 2011. Elitery adalah perusahaan penyedia layanan (managed service) di bidang teknologi informasi, khususnya teknologi pusat data virtual yang disebut dengan cloud.