Pefindo Naikkan Peringkat Semen Indonesia Jadi idAA+ Positif

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Penulis: Yuliawati
19/8/2023, 15.38 WIB

PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menaikan peringkat PT Semen Indonesia Tbk menjadi idAA+ Positif dari yang sebelumnya idAA+ Stabil. Peringkat tersebut menunjukkan emiten berkode saham SMGR memiliki kemampuan keuangan jangka panjang atas efek utang.

Perusahaan pemeringkat itu menetapkan peringkat IdAA+ untuk Obligasi Berkelanjutan II, serta Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri A dan Seri B Tahun 2019 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A dan Seri B Tahun 2022.

"Kami merevisi prospek perusahaan peringkat menjadi positif dari stabil, untuk mencerminkan tren yang telah terbukti selama tiga tahun terakhir tahun," tulis Pefindo dalam siaran pers, Sabtu (19/8).

Pefindo mengatakan peringkat tersebut mencerminkan Semen Indonesia berada pada posisi pasar yang kuat, fasilitas produksi dan logistiknya yang terdiversifikasi dengan baik, dan profil keuangan konservatif.

Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh persaingan pasar yang ketat. Peringkat dapat dinaikkan jika profil keuangan SMGR membaik.

"Kami dapat merevisi prospek menjadi stabil jika leverage tetap tingkat yang sepadan dengan kategori peringkat saat ini karena SMGR menimbulkan utang yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan tanpa dikompensasi oleh prospek pendapatan yang lebih tinggi atau profitabilitas yang lebih lemah dari yang diharapkan karena kenaikan biaya input yang signifikan atau kekuatan penetapan harga yang lebih lemah," kata Pefindo.

Adapun Corporate Secretary SMGR Vita Mahreyni menyampaikan kenaikan peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perseroan yang kuat, fasilitas produksi dan logistik yang terdiversifikasi dengan baik, dan profil keuangan yang sehat.

“Penyematan idAA+ Positif menjadi motivasi bagi kami untuk meningkatkan kemampuan sebagai pemimpin di industri bahan bangunan tanah air, melalui penyediaan inovasi layanan dan produk yang berkualitas untuk beragam kebutuhan pembangunan,” kata Vita dikutip dari Antara.

Pada 2022, Semen Indonesia membukukan kenaikan laba sebesar 15,5 persen menjadi Rp 2,365 triliun dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang sebesar Rp 2,047 triliun.

Catatan kinerja positif tersebut berlanjut hingga semester I-2023, dengan kenaikan laba sebesar 3,1 persen menjadi Rp 866 miliar.

Semen Indonesia memiliki 52,7 juta unit ton kapasitas terpasang domestik per 30 Juni 2022, dengan pangsa pasar sekitar 48 persen. Semen Indonesia memiliki pabrik di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, 8 pabrik penggilingan semen, 7 pelabuhan, 385 distributor dan lebih dari 70.000 toko ritel.

Reporter: Antara