Aliran Modal Asing Keluar Rp 2,57 Triliun dari Pasar Saham RI Sepekan
Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik sebesar Rp 1,04 triliun pada periode pekan ini, 23-26 Oktober 2023. Di sisi lain, aliran modal keluar di pasar saham cukup masif selama sepekan berjalan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan nilai tersebut terdiri dari modal asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp 2,18 triliun dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp 1,44 triliun, sementara modal asing keluar dari pasar saham Rp 2,57 triliun.
Tekanan jual asing di pasar saham menyebabkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode sepekan perdagangan ini anjlok 1,32% menjadi 6.758 dari 6.849 pada pekan lalu. Alhasil, nilai kapitalisasi pasarnya juga turun 0,84% menjadi Rp 10.530 triliun dari Rp 10.619 triliun pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, bila dilihat sejak 1 Januari hingga 26 Oktober 2023 modal asing bersih yang masuk di pasar SBN senilai Rp 47,14 triliun dan di SRBI Rp 11,80 triliun, serta yang keluar dari pasar saham sebesar Rp 11,11 triliun.
Erwin menuturkan premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun sebesar 100,71 basis poin (bps) per 26 Oktober 2023, turun dibandingkan per 20 Oktober 2023 yang tercatat sebesar 101,97 bps.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah stabil di Rp15.915 per dolar AS baik pada penutupan perdagangan Kamis (26/10) maupun pada awal perdagangan Jumat (27/10). Sementara indeks dolar AS menguat ke level 106,60 pada akhir perdagangan Kamis (26/10).
Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke level 7,17%. Sedangkan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun turun ke posisi 4,845%.
BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.