Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat 0,65% atau 44,74 poin ke level 6.875 pada penutupan perdagangan saham sesi pertama Selasa (18/2).
Emiten perbankan pelat merah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan nilai mencapai Rp 1,5 triliun. Bagaimana dampaknya?
Pasar saham Indonesia yaitu IHSG diprediksi akan menguat terkait ekspektasi pengumuman dividend jumbo oleh beberapa emiten besar, dengan rekomendasi saham potensial yang bisa diakses investor.
IBC belum dapat membeli 5% saham di PT HLI Green Power karena belum menerima dokumen lengkap untuk valuasi dari LG Energy Solution, menghalangi rencana investasi yang telah disetujui dalam MoU.
Emiten kontraktor tambang PT Petrosea Tbk (PTRO) milik konglomerat Prajogo Pangestu kembali menjadi sorotan investor. Usai melakukan pemecahan nominal saham atau stock split yang disetujui dalam RUPS
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar terbaru saham pembagi dividen tinggi yang masuk dalam Indeks High Dividend 20 (IDXHIDIV20). Evaluasi mayor ini berlaku efektif hingga 3 Februari 2026.
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge menjadi perhatian pasar usai masuknya adik Prabowo Subianto Hashim Djojohadikusumo. Hashim masuk melalui perusahaannya PT Arsari Sentra Data.
Saham perbankan raksasa PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA dinilai sudah mencapai titik undervalued atau bergerak di bawah harga wajar. Kesimpulan itu muncul berdasarkan harga saham yang turun.
Menjelang ramadhan dan lebaran 2025, analis menjagokan sejumlah saham dari sektor konsumer. Hal ini lantaran selama momen ramadan dan lebaran, konsumsi masyarakat akan cenderung meningkat.
Indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi pada perdagangan hari Rabu (12/2), setelah harga konsumen Januari 2025 mengalami inflasi lebih besar dari perkiraan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan Intraday Short Selling (IDSS) pada perdagangan short selling di pasar modal Indonesia pada kuartal kedua tahun ini. Apa saja saham yang masuk dalam daftar?
Saham emiten pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) bergerak fluktuatif sejak awal tahun. Meski sempat mengalami penguatan pada pekan terakhir Januari, sejak awal tahun saham melorot 15,56%