Tanggapan Bos Bursa Efek Soal Maraknya Boikot Perusahaan Pro Israel

Wahyu Dwi|Katadata
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman saat diawancari Katadata, Jakarta, Minggu (26/2).
18/11/2023, 11.57 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait dengan tren boikot produk Israel di kalangan masyarakat.. Gerakan boikot produk Israel oleh masyarakat sebagai salah satu bentuk solidaritas kepada Palestina.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan boikot yang diserukan masyarakat kepada sejumlah perusahaan, tidak berdampak kepada pasar saham. Dia menilai masih banyak emiten-emiten di bursa yang dapat memberi dampak positif meski ada isu boikot.

"Global juga melihat boikot ini masih pro dan kontra, namun investor pasar modal kita masih cukup cerdas berinvestasi," kata Iman kepada wartawan di Media Gathering di Kalimantan Timur, Jumat (17/11).

Iman menilai jika boikot berdampak kepada pergerakan saham suatu perusahaan, dana dari investor masih akan mengalir ke perusahaan lain. Makanya, Iman mengatakan dampak pemboikotan kecil bagi pasar modal karena hanya dua atau tiga perusahaan yang terkena boikot.

Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Antonius Hari Prasetyo mengatakan para investor pastinya akan selalu melihat kondisi fundamental suatu saham. Oleh karena itu pasar modal dipercaya akan selalu stabil dan tetap bertahan.

"Bagi investor yang bisa memanfaatkan momentum penurunan saham ini bisa jadi cuan karena beli pada saat harga jatuh tapi fundamental bagus," katanya.

Adapun Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan haram membeli produk dari produsen Israel dan dari perusahaan yang secara nyata mendukung agresi Israel ke Palestina. Hal tersebut tertuang dalam fatwa terbaru Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.  

Ketua MUI bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengatakan, fatwa tersebut merupakan bentuk komitmen dukungan kepada perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Lebih jauh, ia mengatakan MUI mengimbau umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi atau menggunakan produk Israel dan yang terafiliasi dengan Israel. 

Berikut beberapa emiten yang produknya diboikot karena dianggap pro Israel yakni 

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
- PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA)

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail