Indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan hari Jumat (1/3) kemarin. Seiring dengan penguatan tersebut, Nasdaq Composite catatkan rekor tertinggi.
Indeks bursa Amerika Serikat (AS), Nasdaq dan S&P 500 kompak menguat pada penutupan perdagangan hari Selasa (27/2). Investor menantikan data inflasi yang dirilis pekan ini.
Indeks bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS) ditutup menguat hingga S&P 500 melonjak ke level tertinggi baru atau all time high (ATH) pada Kamis (22/2). Ditopang lonjakan saham teknologi.
Indeks Nikkei maupun Topix Jepang menjadi outperformer yang menonjol di Asia Pasifik, naik lebih dari 10% sepanjang tahun 2024 setelah melonjak lebih dari 25% pada tahun 2023.
Indeks saham utama di Wall Street, Amerika Serikat ditutup variatif pada perdagangan hari Rabu (22/02). Nasdaq mengalami penurunan tiga sesi beruntun, dipicu kejatuhan saham Nvidia.
OJK mencatat kinerja pasar saham Indonesia sampai 16 Februari 2024 masih menunjukkan penguatan di tengah perlambatan ekonomi global. Net buy investor asing di bursa domestik mencapai Rp 20,05 triliun.
Wall Street anjlok pada perdagangan Jumat (16/2) karena data inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan pasar. Sehingga The Fed kemungkinan tidak akan turunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Dua analis merekomendasikan sejumlah saham di tengah pergerakan IHSG yang diperdiksi terkonsolidasi pada hari ini (19/2). Di antaranya saham AMRT, TLKM hingga MCNC.