Anak Usaha SGER, Sumber Mineral Incar Dana IPO hingga Rp 183,7 Miliar

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877.
Penulis: Lona Olavia
8/1/2024, 12.43 WIB

PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham maksimal 1,75 miliar saham atau 20%.

Anak usaha PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) tersebut membuka harga penawaran awal di rentang Rp 100 - Rp 105 per saham. Sehingga dari aksi korporasi ini, perseroan bisa meraup dana segar di rentang Rp 175 miliar hingga Rp 183,75 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Victoria Sekuritas.

Dana hasil IPO saham yang akan diterima oleh perseroan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan penawaran umum, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja.

Tepatnya dalam rangka pengadaan nikel dan batu bara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batu bara dari supplier. Hal itu guna memenuhi kontrak pengadaan dengan pihak-pihak.

Berikut jadwal sementara IPO PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk:

  • Masa Penawaran Awal : 8 – 11 Januari 2024
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 19 Januari 2024
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 22 – 25 Januari 2024
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 25 Januari 2024
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham : 26 Januari 2024
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 29 Januari 2024

Sampai dengan prospektus ini diterbitkan, perseroan belum pernah melakukan pembayaran dividen. Perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih perseroan mulai dari tahun buku 2024, setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku.

Laba bersih tahun berjalan perseroan pada akhir 2022 adalah sebesar Rp 6,40 miliar, melesat 1.750% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 345,99 juta.

Kenaikan seiring penjualan bersih pada akhir 2022 yang mencapai Rp 162,04 miliar, terbang 1.854% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,29 miliar.

Secara kepemilikan saham, pemegang saham SMGA sebelum IPO terdiri dari SGER 90% dan Vivi Ramalyati Hutama sebanyak 10%. Pihak yang bertindak sebagai pengendali sekaligus pemegang saham pengendali terakhir dari SMGA adalah Welly Thomas. Ia juga merupakan direktur utama SGER.

Sebagai informasi, SMGA didirikan pada tahun 2016 dengan nama PT Sumber Mineral Global Abadi, berkedudukan di Jakarta Selatan. Perseroan merupakan perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang perdagangan nikel dan batu bara untuk pasar domestik di Indonesia.

Sedangkan sang induk usaha, PT Sumber Global Energy Tbk merupakan perusahaan perdagangan batu bara di pasar ekspor dan domestik yang melingkupi kegiatan perdagangan, pengangkutan, hingga pengiriman.