HSBC dan BNP Paribas Luncurkan Reksa Dana Khusus Investasi Perusahaan Teknologi

Katadata/Patricia
PT Bank HSBC Indonesia bekerja sama dengan PT BNP Paribas Asset Management meluncurkan produk reksa dana khusus perusahaan raksasa teknologi.\
13/8/2024, 15.05 WIB

PT Bank HSBC Indonesia bersama PT BNP Paribas Asset Management meluncurkan produk reksa dana yang berfokus pada investasi perusahaan rasaksa teknologi di dunia.

Wealth and Personal Banking Director HSBC Indonesia Lanny Hendra mengatakan, reksa dana yang diluncurkan yakni BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD atau BNPP Global Tech Titans.

peluncuran produk reksa dana ini tetap memegang prinsip syariah. Peluncuran reksa dana bersama BNP Paribas merupakan komitmen perusahaan untuk menyediakan pilihan produk investasi yang dapat memenuhi berbagai preferensi investor.

Lanny menjeelaskan jika produk ini akan menjadi salah satu pilihan bagi nasabah HSBC untuk menangkap potensi pertumbuhan yang dimiliki sektor teknologi global.

"Khususnya dalam bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligent dan otomasi, dengan tetap berpegang pada prinsip investasi syariah,” kata Lanny dalam konferensi pers peluncuran BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD, Selasa (13/8).

Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management Maya Kamdani, menyampaikan pihaknya menwarkan tema teknologi global melalui reksadana indeks untuk memberikan transparansi dan dapat dipantau oleh investor. Serta penyertaan konstituen yang representatif di tengah dinamika sektor teknologi.

''Hal ini kami jalankan dengan peningkatan kapasitas dan pelatihan bersama dengan mitra kami,'' sebutnya.

BNPP Global Tech Titans merupakan reksa dana indeks saham yang menawarkan investor akses ke 50 perusahaan teknologi terbesar di dunia. Dengan merekaplikasi kinerja indeks Dow Jones Islamic Market Global Technology Titan 50, reksadana ini bertujuan untuk menangkap eksposur ke sektor teknologi global yang sedang berkembang pesat. Sehingga dapat membantu investor untuk diversifikasi portofolio investasi mereka.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail