IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (10/9). Analis merekomendasikan sejumlah saham seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) hingga PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Phintraco Sekuritas memprediksi, pasar akan melanjutkan fokus ke pertemuan Federal Open Market Committee atau FOMC bank sentral Amerika Serikat The Fed pada 17 dan 18 September dan rapat dewan gubernur Bank Indonesia atau BI beberapa hari setelahnya.
"The Fed diyakini memangkas sukubunga acuan, sementara BI diprediksi menyampaikan dovish tone. Dengan demikian, nilai tukar rupiah diperkirakan bertahan di bawah Rp 15.500 per dolar Amerika pekan ini," kata Phintraco Sekuritas, Selasa (10/9),
Dovish tone merupakan kondisi otoritas atau pemimpin merasa kondisi ekonomi memerlukan langkah-langkah kebijakan moneter yang lebih longgar. Pelonggaran ini untuk mendorong investasi, konsumsi, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham di antaranya:
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk (INKP)
- PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Sementara itu, MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan menguji 7.800 - 7.820 apabila mampu bergerak di atas 7.547. Jika IHSG terkoreksi ke bawah 7,547, maka indeks bisa turun ke rentang 7.404 - 7.499.
MNC Sekuritas juga merekomendasikan sejumlah saham sebagai berikut:
- Buy on weakness saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang 3.350-3.410
- Buy on weakness PT Amman Mineral Tbk (AMMN) di rentang 10.675-10.750
- Buy on weakness PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan rentang 1.080-1.115
- Sell on strength PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dengan rentang 338-348