BSBK Kantongi Rp 263 M di Kuartal III-2024 Berkat Pendapatan Mall Balikpapan

Katadata
PT Wulandari Bangun Laksana Tbk
15/10/2024, 13.34 WIB

Emiten properti, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) membukukan pendapatan Rp 263,4 miliar per kuartal ketiga 2024. Pencapaian tersebut naik sebanyak 12% secara year on year (yoy) dari periode yang sama sebelumnya Rp 234,7 miliar pada 2023. 

Peningkatan pendapatan perusahaan terutama didorong oleh penjualan unit apartemen dan kondotel, yang berkontribusi sebesar Rp 130,5 miliar atau meningkat 14,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, sektor mal seperti Pentacity di Balikpapan juga berkontribusi signifikan, dengan total Rp 44,7 miliar atau naik 21,2%.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, perusahaan berhasil melakukan efisiensi operasional. Hal itu terlihat dari penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11,3% menjadi Rp 70,8 miliar dari Rp 79,8 miliar pada triwulan ketiga 2023.

Direktur Wulandari Bangun Laksana, Daniel Wirawan menyatakan bahwa strategi efisiensi dan pemasaran yang diterapkan oleh manajemen efektif dalam meningkatkan kinerja operasional dan keuangan perusahaan.

“Dampak positif dari strategi ini juga terlihat pada laba bersih Perseroan, yang melonjak 226,7% menjadi Rp 62,1 miliar pada triwulan ketiga 2024,” kata Daniel dalam keterangannya, dikutip Selasa (15/10).

Dari sisi neraca, total aset perusahaan pada triwulan ketiga 2024 tercatat sebesar Rp 2,50 triliun. Perusahaan juga berhasil menurunkan utang bank jangka panjang sebesar 2,95%, dari Rp 808,6 miliar menjadi Rp 784,8 miliar. Kemudian ekuitas perusahaan juga meningkat sebesar 2,2%, dari Rp 1,68 triliun menjadi Rp 1,72 triliun. Kenaikan ekuitas ini didorong oleh peningkatan laba bersih perusahaan.

Siasat BSBK Perkuat Segmen Properti

Demi memperkuat posisinya di sektor properti, Wulandari Bangun Laksana meluncurkan apartemen "The Sapphire," yang terdiri dari 237 unit. Apartemen ini menawarkan konsep hunian eksklusif dengan pemandangan laut dan dilengkapi dengan semi-furnished. 

Perusahaan optimis semua unit tersebut akan terjual habis dalam waktu tiga tahun, mengingat tingginya minat konsumen. Investor yang telah membeli unit di kawasan BSB puas dengan pencapaian rental yield yang mencapai 11% per tahun.

Tak hanya itu, manajemen BSBK juga berharap penjualan apartemen The Sapphire juga meningkat seiring rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menghapus pajak properti hingga 16%, yang diprediksi dapat mendorong penjualan.

Di sektor pusat perbelanjaan, tingkat okupansi mal Pentacity melonjak dari 82,82% di Semester I menjadi 90,68% pada triwulan ketiga 2024. Sementara itu, mal e-Walk mencatatkan kenaikan tipis dari 97,91% di semester pertama menjadi 97,98%. Penambahan beberapa tenant besar seperti Victoria's Secret, Bath & Body Works, dan Sushi Tei juga berkontribusi pada kenaikan tersebut.

Dalam sektor perhotelan, tingkat okupansi Astara Hotel meningkat dari 64% di triwulan kedua menjadi 73% di triwulan ketiga. Sedangkan Pentacity Hotel mencatatkan kenaikan dari 80% menjadi 83% pada periode yang sama.

Adapun kedepannya, perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan performa dengan memperkuat kampanye pemasaran digital, berkolaborasi dengan agen properti lokal, serta menawarkan promosi eksklusif bagi calon pembeli. Perusahaan juga berencana mengadakan pameran properti dan acara open house untuk menarik minat pasar.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila