IHSG Sesi I Merosot 0,88%, Saham ASII hingga UNVR Berguguran

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG merosot 0,88% atau 65,98 poin ke level 7.439 pada penutupan perdagangan saham sesi pertama awal pekan ini, Senin (4/11).
Penulis: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Selfie Miftahul Jannah
4/11/2024, 12.22 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG merosot 0,88% atau 65,98 poin ke level 7.439 pada penutupan perdagangan saham sesi pertama awal pekan ini, Senin (4/11). 

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham siang ini mencapai Rp 5,16 triliun dengan volume 12,91 miliar saham dan frekuensi sebanyak 942.348 kali. Sebanyak 146 saham menguat, 456 saham terkoreksi, dan 177 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sesi I siang ini mencapai Rp 12.541 triliun.

Tak hanya itu dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, seluruhnya sektor kompak merosot. Saham-saham transportasi mencatat penurunan terbesar mencapai 2,235%. Adapun sektor tersebut yang berada di zona merah yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun 3,45% ke Rp 56 per lembar saham. 

Di sisi lain, bursa saham Asia didominasi menguat. Indeks Straits Times naik 0,59%, Shanghai Composite terangkat 0,41%, dan Hang Seng naik tipis 0,06%. Sementara Nikkei stagnan.

Saham top gainers:

  • PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) 6,63% ke Rp 18.500
  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 1,85% ke Rp 3.860
  • PT Timah Tbk (TINS) naik 5,53% ke Rp 1.335
  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 6,35% ke Rp 402
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 2,05% ke Rp 7.450 

Saham top losers:

  • PT Astra International Tbk (ASII) turun 1,87% ke Rp 4.980
  • PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun 1,88% ke Rp 4.690
  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 2,22% ke Rp 8.825
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,30% ke Rp 1.910
  • PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 2,47% ke Rp 1.380
Reporter: Nur Hana Putri Nabila