Hero Global Investment IPO, Bidik Dana Segar Rp 299 Miliar

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
PT Hero Global Investment Tbk akan melaksanakan initial public offering (IPO) atau penawaran perdana saham.
18/12/2024, 13.29 WIB

PT Hero Global Investment Tbk akan melaksanakan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO). Melalui IPO Hero Global Investment akan melepas 1,3 miliar saham dengan membidik dana segar Rp 299 miliar.

Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana saham dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham. Harga penawaran yang ditawarkan kepada masyarakat yaitu Rp 200 sampai dengan Rp 230.

Melansir dari prospektus yang diterbitkan, sekitar 66% akan digunakan Hero Global Investment untuk melakukan setoran modal kepada perusahaan anak, yaitu PT Siantar Sitanduk Energi (SSE).

Lalu akan digunakan oleh SSE sebagai belanja modal dan sebagai modal kerja. Rinciannya sekitar 90,9% sebagai belanja modal, untuk pengembangan usaha pembangkit listrik tenaga air atau PLTA dengan kapasitas sekitar 25 MW di wilayah Sumatra Utara atau Proyek SS.

"Kemudian sekitar 9,1% sebagai modal kerja untuk proyek SS setelah memenangkan PPTL di wilayah Sumatra Utara, dimana SSE akan ikut serta dalam PPTL," tulis manajemen dalam prospektus, Rabu (18/12).

Selanjutnya, sekitar 31% akan digunakan oleh Hero Global Investment untuk melakukan setoran modal kepada perusahaan anak, yaitu PT Multiprima Hidro Energi (MHE). Lalu akan digunakan oleh MHE sebagai belanja modal dan sebagai modal kerja,

Secara rinci, sekitar 80,6% sebagai belanja modal untuk pengembangan usaha Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dengan kapasitas 10 MW di wilayah Sumatra Utara atau Proyek LO. Sekitar 19,4% sebagai modal kerja untuk Proyek LO setelah memenangkan PPTL di wilayah Sumatra Utara dimana MHE akan ikut serta dalam PPTL.

Sebesar 3% akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama Grup Perseroan untuk pembayaran biaya operasional perseroan. Termasuk dan tidak terbatas untuk mendukung kegiatan eksplorasi sampai dengan biaya studi awal atau pre-feasibility study sehubungan dengan penentuan investasi.

Jadwal IPO: 
- Masa Penawaran Awal: 18–23 Desember 2024
- Perkiraan Tanggal Efektif: 31 Desember 2024
- Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 3–7 Januari 2025
- Perkiraan Tanggal Penjatahan: 7 Januari 2025
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 8 Januari 2025
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada PT Bursa Efek Indonesia: 9 Januari 2025

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail