PTPP Rampungkan Proyek Bendungan Tamblang, Nilai Proyek Rp 820 M

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Sejumlah seniman mengamati Bendungan Tamblang di Desa Sawan, Buleleng, Bali, Kamis (2/2/2023). Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan yang dibangun sejak tahun 2018 dengan anggaran Rp820 miliar dan memiliki kapasitas tampung 5,1 juta m3 dan luas genangan 29,8 ha tersebut yang digunakan untuk irigasi sawah dan mengurangi risiko banjir.
Penulis: Agustiyanti
4/6/2025, 12.28 WIB

PT PP  Tbk merampungkan pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp 820,8 miliar. 

Sekretaris PTPP Joko Raharjo menjelaskan, bendungan Tamblang dirancang untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Bendungan ini dapar menyediakan air irigasi untuk area seluas 588 Hektare di Desa Bungkulan dan Desa Bulian.

Bendungan ini juga dapat menyediakan air baku sebesar 510 Liter/Detik bagi Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sawan.

"Hadirnya bendungan Tamblang ini juga dapat menghasilkan energi bersih melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) berkapasitas 0,54 MW dan berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah sekitarnya," ujar dia dalam keterangan resmi, seperti dikutip dari laman BEI, Rabu (4/6). 

Ia menjelaskan, salah satu sorotan utama proyek ini adalah penggunaan teknologi Asphalt Concrete Core Embankment Dam (ACCED). Bendungan Tamblang ini menjadi bendungan inti aspal pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

"Dengan konstruksi berbasis urugan batu (rockfill) dan inti kedap dari beton aspal, bendungan ini mengikuti tren global pembangunan bendungan modern, sebagaimana telah diterapkan di negara-negara maju seperti Jerman, Norwegia, dan China," kata Joko.

Menurut Joko, pembangunan Bendungan Tamblang ini menegaskan komitmen PTPP dalam mendukung ketahanan air nasional serta ketahanan pangan sesuai dengan program pemerintah.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.