PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk pengembangan pariwisata di tujuh destinasi Bali Baru dengan limit Rp 251,46 miliar. Ketujuh destinasi tersebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Bromo-Tengger, Borobudur, dan Mandalika.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang, mengatakan KUR tersebut akan disalurkan kepada 3.114 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Banyaknya UMKM yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan wisatawan diharapkan dapat memacu persaingan yang sehat dan meningkatkan efisiensi, serta kualitas layanan," kata Donsuwan di Desa Kutuh, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (12/9).
Sebaran sektor usaha penerima KUR pariwisata tersebut mencakup penyediaan akomodasi, usaha kerajinan, makanan oleh-oleh khas, usaha restoran, kafe, dan rumah makan. Selain itu, KUR juga akan diberikan kepada UMKM sektor usaha penyewaan transportasi kendaraan roda dua atau perahu.
(Baca: Platform Baru, Kredit UMKM Bank Mandiri Bisa Cair di Hari Pengajuan)
Selain menyalurkan kredit secara langsung kepada pelaku UMKM, Bank Mandiri turut meningkatkan bisnis UMKM di sektor pariwisata melalui solusi finansial. Hal tersebut dilakukan untuk menunjang transaksi para wisatawan dan infrastruktur pendukung bisnis pariwisata.
Pada kesempatan tersebut, Bank Mandiri juga menyalurkan bantuan corporate social responsibility (CSR) untuk pengembangan landmark berupa patung dan taman di Desa Kutuh, Bali. Bank BUMN itu juga menyosialisasikan pemanfaatan KUR dalam pengembangan usaha masyarakat lokal dan digitalisasi usaha kecil sehingga memiliki daya saing yang unggul.
Hingga Agustus 2019, Bank Mandiri menyalurkan KUR sektor pariwisata senilai Rp 2,48 triliun kepada 32.416 UMKM di seluruh Indonesia. Adapun total penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Agustus 2019 mencapai Rp 15,03 triliun atau 60,13% dari target sepanjang tahun ini.
(Baca: Bank Mandiri Salurkan Pembiayaan kepada Mitra Kerja PT Timah Rp 150 M)