Layani Zakat Saham, Baznas Buka 36 Gerai di Perkantoran dan Mall

ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa
Penampilan penyanyi Raisa saat Stock Sound penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 31 Maret 2017
Penulis: Ihya Ulum Aldin
11/5/2018, 22.01 WIB

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengakomodasi masyarakat yang ingin berzakat atau bersedekah saham. Lembaga ini bekerja sama dengan perusahaan sekuritas PT Henan Putihrai Sekuritas (HP Sekuritas) membuka gerai zakat dan sedekah saham sebanyak 36 titik di sejumlah pusat perbelanjaan dan perkantoran.

Pembukaan gerai ini, bertujuan untuk mempermudah pelaku pasar modal bersedekah selama Bulan Ramadhan. "Bulan Ramadhan, masyarakat gemar berzakat dan sedekah. Bahkan, dalam satu tahun, sepertiganya sedekah pada saat bulan puasa," kata Deputi Baznas Arifin Purwakananta di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada Jumat (11/5).

Arifin juga mengatakan, 36 gerai tersebut dibuka untuk melayani masyarakat dalam memperoleh informasi seputar pasar modal syariah, mekanisme zakat dan sedekah saham, termasuk konsultasi masalah zakat. Gerai-gerai ini sudah dibuka sejak hari ini hingga akhir Bulan Ramadhan.

Program zakat saham yang sudah diluncurkan pada November 2017 lalu dan melalui kajian Majelis Ulama Indonesia (MUI), mampu memfasilitasi pelaku pasar modal untuk membersihkan harta-harta mereka. "Saham termasuk jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya setelah mencapai nisab," ujar Arifin.

Dalam kerja sama ini, Baznas akan berlaku sebagai pengelola saham-saham hasil zakat dan sedekah. Kemudian disalurkan kepada penerima zakat dalam bentuk uang hasil pencairan saham. Saham bisa saja ditahan pencairannya, apabila HP Sekuritas memberikan saran untuk menahan dulu sahamnya karena harganya berpotensi naik. "Tapi, ditahannya tidak lama. Kan ada batas haul, maksimal satu tahun," kata Arifin.

Sejak diluncurkan tahun lalu hingga April kemarin, dana yang terkumpul dari program ini masih kecil kontribusinya dari total zakat dan sedekah yang dihimpun Baznas. Arifin menargetkan, zakat saham yang terkumpul hingga akhir tahun ini mencapai Rp 160 miliar. Nilai ini hanya 2 persen dari total zakat secara keseluruhan yang ditargetkan mencapai Rp 8 triliun.

Direksi HP Sekuritas Mohamad Yunus mengatakan pihaknya memberikan kemudahan pelaku pasar modal yang ingin melakukan zakat saham. Investor yang sudah memiliki rekening efek saham di BEI, dapat langsung berzakat. "Silakan langsung menghubungi perwakilan kami," kata Yunus.

Sementara, Dewan Syariah Nasional MUI Irfan Syauqi Beik menjelaskan, zakat saham masuk dalam kategori zakat uang dan surat berharga. Batasan nishab zakat ini, setara 85 gram emas dan kepemilikannya minimal satu tahun dengan kadar yang dikeluarkan sebesar 2,5 persen.

"Minimal saham zakat adalah satu lot (100 lembar) dan masuk dalam kategori JII (Jakarta Islamic Indeks)," kata Irfan di kesempatan yang sama.