Bank Indonesia (BI) memastikan sistem pembayaran aman meski ribuan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tak beroperasi (offline) lantaran terjadinya gangguan pada satelit Telkom 1 sejak Jumat (25/8). Perbankan dan PT Telekomunikasi Indonesia telah mengalihkan koneksi ke satelit Telkom 3S ataupun satelit lainnya.
”Kami memastikan sistem pembayaran akan tetap terjaga aman. ATM kan juga bukan sebagian besar (yang mengalami gangguan), tapi hanya sebagian saja ATM yang terganggu dari beberapa bank. Telkom juga tentu melakukan effort (upaya) yang maksimum untuk memindahkan jalurnya ke satelit yang baru," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Yogyakarta, Minggu (27/8).
(Baca: Gangguan Satelit, BCA Gratiskan Biaya Tarik Tunai di ATM Bank Lain)
Mirza menjelaskan, tidak semua ATM mengalami offline akibat persoalan tersebut karena hanya sebagian ATM yang operasionalnya menggunakan koneksi dengan satelit melalui jaringan Very Small Aperture Terminal (VSAT). Maka itu, pemenuhan kebutuhan uang tunai juga tidak bermasalah.
Sebelumnya, melalui keterangan tertulis, Direktur Ekskutif Departemen Komunikasi BI Agusman memastikan, BI terus memantau perkembangan pemulihan atas gangguan yang terjadi. BI juga terus berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga terkait.
“Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat bisa menghubungi pusat informasi di masing-masing bank atau BI di sambungan BI Contact Center (BICARA) 131,” kata dia.
(Baca: Telkom Minta Maaf, Gangguan Satelit Hingga 10 September 2017)
Agusman pun menekankan, BI siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat dengan memastikan bahwa sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) berjalan dengan normal.
"Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, BI mendukung ketersediaan uang tunai di perbankan," kata dia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, persoalan yang dialami satelit Telkom 1 menyebabkan ribuan ATM offline. Sebanyak 5 ribu ATM Bank Central Asia (BCA), 2 ribu ATM Bank Mandiri, 1.500 ATM Bank Negara Indonesia (BNI), dan 300 ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) dikabarkan terdampak.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan ada 2.000 dari total 17.695 ATM Bank Mandiri yang mengalami gangguan. ATM yang mengalami gangguan disebut Rohan adalah ATM yang menggunakan sistem Very Small Aperture Terminal (VSAT).
Rohan mengatakan perbaikan sedang dilakukan bersama PT. Telkom. Telkom nantinya akan mengalihkan jaringan menuju satelit Telkom 3 dari sebelumnya satelit Telkom 1 yang saat ini sedang diperbaiki. "Pengalihan tersebut bagian dari recovery," kata Rohan.
Dalam keterangan resminya Minggu (27/8), BCA menyatakan ada 11.500 ATM BCA yang masih bisa digunakan untuk transaksi perbankan. “Untuk belanja, Anda masih dapat menggunakan Debit BCA seperti biasa, dan untuk kegiatan transaksi perbankan seperti transfer, transaksi pembelian dan pembayaran tagihan, BCA mobile dan KlikBCA bisa menjadi solusi alternatif,” demikian tertulis.