Bank Mandiri mengklaim telah menuntaskan persoalan dalam sistem Mandiri Online yang menyebabkan berkurangnya saldo rekening nasabah. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menyebut persoalan yang terjadi sebagai kekeliruan sistem. Sebanyak 97 nasabah terdampak, namun diklaim sudah ditangani.
“Dari pemeriksaan kami, ada 97 nasabah yang mendapat kekeliruan karena sistem. Kekeliruan itu telah kami koreksi kembali dan tuntas," ujar Rohan dalam keterangan tertulis yang diterima Katadata, Minggu (7/5). Ia pun menyatakan komitmen bank untuk menjaga keamanan transaksi nasabah. (Baca juga: Mandiri Online Normal, BI Minta Aliran Dana Raib Nasabah Diblokir)
Informasi ini tak jauh berbeda dengan pernyataan Rohan sebelumnya yang menyebut dugaan adanya kerusakan sistem yang menyebabkan perbedaan saldo nasabah. Dengan kata lain, dana nasabah semestinya tidak hilang.
Meski begitu, beberapa nasabah yang melapor kehilangan dana menemukan saldonya berkurang lantaran telah terjadi transfer ke sejumlah rekening di bank berbeda. Berdasarkan penelusuran Katadata, terdapat nasabah yang melaporkan kehilangan dana hingga ratusan juta rupiah.
Meski Bank Mandiri mengklaim persoalan sudah selesai, seorang nasabah asal Yogyakarta, bernama Marisanti Marlan menyatakan saldonya belum kembali ke besaran semula. “Barusan saja ini saya balik dari Bank Mandiri, dari pihak bank menyatakan masih dalam proses investigasi,” ujarnya, Senin (8/5) sore.
Sebelumnya, ia mendapati saldonya berkurang lantaran ditransfer tanpa sepengatahuannya ke tiga rekening berbeda dengan nominal total Rp 45 juta.
Informasi transfer dana diketahuinya dari pesan elektronik berupa e-mail notifikasi dari Bank Mandiri tentang adanya transfer dana melalui Mandiri Online. Katadata mendapatkan foto notifikasi transfer yang dimaksud. Dari foto yang dimaksud diketahui transfer terjadi pada Jumat (5/5) dini hari, sebelum layanan Mandiri Online disetop sementara pada Jumat (5/5) siang hingga Sabtu (6/5) sore.
(Baca juga: Dana Nasabah Hilang, Bank Mandiri Setop Layanan Mandiri Online)
Yang menarik, Marisanti mengaku belum pernah menggunakan Mandiri Online dan baru mengetahui adanya aplikasi tersebut setelah mengadukan kehilangan dana ke kantor cabang Mandiri di Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya, ia mengaku hanya menggunakan internet banking dan mobile banking.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Bidang Sistem Pembayaran menyatakan bahwa pihaknya sudah meminta laporan lengkap dari Bank Mandiri. Ditemui di sela-sela acara "Economic Leadership for Regional Government Leader" di Gedung BI, Senin (8/5), Sugeng menjelaskan tim dari Bank Mandiri masih melakukan penelusuran. "Timnya masih bergerak," ujarnya.
Dalam pernyataan sebelumnya, ia menekankan agar nasabah tidak dirugikan.