Laporan kehilangan dana nasabah di Bank Mandiri sudah sampai ke telinga pengawas Bank Indonesia (BI). Deputi Gubernur BI Bidang Sistem Pembayaran Sugeng menyatakan tim pengawas sudah meminta laporan dari Bank Mandiri.
“Yang jelas tim pengawas sistem pembayaran dari BI (DSSK/Departemen Surveilans Sistem Keuangan) telah meminta informasi kepada Bank Mandiri. Saat ini, Bank Mandiri sedang menyusun laporan lengkap dan harus segera disampaikan ke BI,” kata Sugeng kepada Katadata, Sabtu (6/5) siang.
Sebelumnya, Bank Mandiri menyetop sementara layanan Mandiri Online mulai Jumat (5/5) siang. Dari akun Twitter resmi Bank Mandiri diketahui bahwa layanan mulai bisa kembali digunakan nasabah pada Sabtu (6/5) sore. Artinya, layanan disetop selama lebih dari 24 jam. Penyetopan dilakukan pasca adanya laporan kehilangan dana nasabah pengguna layanan tersebut.
(Baca juga: Dana Nasabah Hilang, Bank Mandiri Setop Layanan Mandiri Online)
Layanan Mandiri Online merupakan layanan transaksi keuangan yang menggabungkan SMS banking, mobile banking dan internet banking. Layanan ini bisa digunakan nasabah mulai 21 Maret lalu setelah Bank Mandiri melakukan soft launching. Informasi dari internal Bank Mandiri, sebanyak 90-an nasabah terdata dananya berkurang. Dari penelusuran Katadata, terdapat nasabah yang kehilangan dana hingga seratusan juta rupiah. Nasabah mendapati dananya ditransfer ke beberapa rekening di bank berbeda.
Meski begitu, pada Jumat (5/5) malam, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan bahwa dugaan sementara, telah terjadi kerusakan sistem yang menyebabkan perbedaan saldo. Tapi, pihaknya masih melakukan investigasi, termasuk soal kemungkinan dana betulan hilang akibat dibobol pihak tak bertanggung jawab. Dana nasabah terdampak dipastikan Rohan bakal kembali.
Perkembangan terbaru, dalam keterangan tertulisnya, Rohan kembali mengungkapkan dugaan adanya kerusakan sistem. Lagi-lagi, ia meyakinkan bank bakal mengembalikan dana nasabah yang terdampak ke saldo semula. “Dalam monitoring, kami menemukan adanya sedikit perbaikan sistem, yang kami duga sistem corrupt. Untuk itu, bila beberapa nasabah mengalami perbedaan saldo, akan kami kembalikan saldo awal dan kami pastikan dana nasabah aman,” kata dia.
Bila pun benar hilang, Pengamat Perbankan yang juga mantan bankir Sigit Pramono menjelaskan, perbankan memiliki cadangan dana yang bisa digunakan. Menurut dia, cadangan dana selalu disiapkan bank untuk mengantisipasi berbagai risiko operasional. Besaran cadangan dana tergantung keperluan dan kemampuan masing-masing bank. “Tetapi penentuan cadangan biasanya dipengaruhi oleh pengalaman bank di masa lalu terhadap risiko operasional tertentu,” ujarnya.