Genjot Anak Usaha, BNI Optimistis Kredit Tumbuh 17 Persen

KATADATA
bank bni
Penulis: Muchamad Nafi
12/1/2016, 16.48 WIB

KATADATA - PT. Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15 hingga 17 persen pada tahun ini. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menyebut angka ini masih di atas pertumbuhan kredit industri sebesar 13 sampai 14 persen.

Target tersebut ditetapkan karena perseroan memprediksi akan ada perbaikan ekonomi secara keseluruhan. Karena itu, dia yakin patokan pertumbuhan kredit itu realistis.

Untuk mencapainya, tahun ini BNI menyiapkam sejumlah strategi korporasi. Di antaranya melakukan cross selling antara BNI dan juga anak-anak usahanya. Salah satu contohnya, kata Baiquni, adalah memaksimalkan potensi produk-produk anak usaha BNI kepada nasabah BNI yang totalnya mencapai 10 hingga 12 juta nasabah. (Baca juga: BI Revisi Target Pertumbuhan Kredit Perbankan Jadi 13 Persen).

“Ini merupakan jumlah potensial bagi kami untuk menawarkan produk anak usaha, misalnya kami bisa tawarkan asuransi BNI Life,” kata Baiquni saat di kantornya, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2016. “Dengan model cross selling seperti ini, premi BNI Life naik dan akan meningkatkan fee based income.”

Sementara itu, untuk rasio tingkat kredit macet atau non performing loan, Baiquni menargetkan tahun ini di level 2,7 sampai 2,8 persen. Di sisi lain, dengan peningkatan kualitas kredit, angka tersebut dapat ditekan menjadi di bawah 2,7 persen. Misalnya, dengan memaksimalkan peran Senior Executive Vice President Recovery and Remedial. Awalnya, posisi ini dipegang direktur di BNI lalu akan difokuskan kepada restrukturisasi kredit nasabah yang bermasalah.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution