Investasi Asing di Pasar Keuangan RI Capai 48 Persen dari PDB

Saham KATADATA|Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
1/10/2014, 11.32 WIB

KATADATA ? Bank Indonesia mencatat posisi investasi internasional pada kuartal II-2014 mencapai net kewajiban sebesar US$ 403 miliar atau 47,9 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Angka tersebut meningkat 1,8 persen dibandingkan kuartal I-2014 sebesar US$ 395,9 miliar atau 46,3 persen terhadap PDB.

Kenaikan didorong oleh surplus transaksi finansial dalam rangka pembiayaan defisit transaksi berjalan dalam Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). Surplus tersebut berarti investasi asing di Indonesia lebih besar daripada investasi Indonesia di luar negeri.

Posisi investasi Indonesia terdiri dari finansial derivatif, investasi langsung, investasi portofolio, cadangan devisa, dan investasi lainnya.

?Semakin besar net kewajiban artinya peran dana finansial (pendanaan) luar negeri terhadap perekonomian Indonesia makin besar,? ujar Hendy Sulistiowati, Kepala Departemen Statistik Bank Indonesia, di Jakarta, Selasa (30/9).

Adapun dari sisi aset, pada akhir kuartal II-2014 tercatat sebesar US$ 205,7 miliar, meningkat US$ 7,5 miliar atau 3,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar US$ 108,2 miliar.

?Peningkatan net kewajiban terbesar dari komponen investasi portofolio sebesar US$ 5,3 miliar, kemudian kewajiban investasi langsung US$ 3,7 miliar,? kata Hendy.

Menurut dia, tingginya investasi asing ini perlu diwaspadai, terutama yang disebabkan masuknya dana panas (hot money). Hal ini sekaligus mencerminkan Indonesia sebagai negara pengutang yang ditunjukkan separuh dari pendapatan nasional berasal dari investasi asing yang lebih tinggi.

?Net kewajiban Indonesia lebih besar dari asetnya,? tutur dia.

Reporter: Rikawati