Sri Mulyani Soroti Harga Rumah Mahal, Bos BTN Sebut Promo Bunga KPR

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Foto aerial perumahan subsidi di Kelurahan Pesurungan, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020).
Penulis: Lavinda
10/7/2022, 17.43 WIB

Pemerintah mewaspadai potensi kenaikan inflasi yang menyebabkan masyarakat makin kesulitan membeli rumah. 

Kenaikan inflasi disebut-sebut akan mendorong bank sentral dunia, termasuk Bank Indonesia, menaikkan suku bunga acuan. Hal ini berdampak pada kenaikan biaya kredit, salah satunya Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

Namun, Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Nixon Napitupulu menilai, faktor paling dominan yang mempengaruhi kenaikan harga rumah, yaitu kenaikan harga lahan dan kenaikan material.

"Floating rate Bank BTN bisa dikategorikan jauh lebih murah karena KPR tidak punya bunga fix sejak awal bunganya sudah langsung di floating." kata Nixon, Minggu (10/7). 

Dia juga menjelaskan, banyaknya proyek yang belum dikerjakan atau backlog menjadi tantangan bagi sektor perumahan di Indonesia saat ini. 

"Banyak keluarga yang belum punya rumah itu 12,7 juta, ini potensi yang banyak,"katanya. 

Nixon mengklaim, Bank BTN memiliki bunga promo paling rendah yaitu, 3,27 dibanding dengan bank lain yang sudah di atas angka tersebut.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail