Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi tunjukkan komitmen dalam memimpin transformasi di industri keuangan non-bank (IKNB) di Indonesia.

Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan, pihaknya akan terus mendorong transformasi anak-anak perusahaan melalui berbagai inisiatif baik dari segi bisnis, operasional, maupun dalam memastikan dampak keberlanjutannya bagi masyarakat.

"Inisiatif-inisiatif transformasi yang dilakukan IFG berfokus pada upaya restrukturisasi portofolio dan model bisnis perusahaan, serta penguatan fokus bisnis setiap perusahaan," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (20/12).

Robertus menegaskan inisiatif-inisiatif transformasi yang dilakukan IFG berfokus pada upaya restrukturisasi portofolio dan model bisnis perusahaan. Selain itu, penguatan fokus bisnis setiap perusahaan, penerapan tata kelola perusahaan yang prudent. Serta, manajemen risiko yang kokoh, peningkatan kompetensi bisnis dan sumber daya manusia, kemudian peningkatan sinergi antar anggota holding.

Hingga akhir tahun 2021, IFG membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 3,4 triliun atau naik 55,27% dari periode sebelumnya sebesar Rp 2,2 triliun. Sebagai bentuk kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia, sinergi IFG dan anak perusahaan juga telah merealisasikan komitmen pelaksanaan program tahunan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Realisasi atas program tersebut mencapai Rp 126,05 miliar atau sekitar 126,61% dari rencana kerja dan anggaran (RKA) TJSL tahun lalu. Realisasi tersebut juga termasuk pelaksanaan program sosial kemasyarakatan yang dijalankan di luar Departemen TJSL IFG dan anak perusahaan sebesar Rp 32,68 miliar.

Di samping itu, pelaksanaan program TJSL tahun lalu menyasar beberapa fokus, antara lain program pendanaan UMK (PUMK). Program tersebut menyerap pembiayaan hingga Rp 38,77 miliar atau 85,23% dari RKA 2021. Program tersebut menyediakan pembiayaan dan pembinaan terhadap usaha mikro dan usaha kecil, dengan sasaran mendorong mitra binaan usaha mikro dan usaha kecil untuk dapat naik kelas melalui peningkatan kapasitas usaha.

“Sebagai holding dengan 10 anak perusahaan kami berharap bahwa sinergi yang terjalin baik antara IFG, anak perusahaan dan Kementerian BUMN untuk memberikan kontribusi dan dampak kepada masyarakat Indonesia,” ujar Robertus.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail