Bank Digital Grup Astra Bakal Meluncur September

Istimewa | Astra
Direktur Astra sekaligus Director-In-Charge Astra Financial Suparno Djasmin (kiri) didampingi Direktur Astra Financial Handoko Liem (kedua kiri) bersama Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta Handrie Wirawan (tengah), Wakil Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta Emanuela Tanubrata (kedua kanan), dan Direktur Welab Sky Limited Gunawan Halim (kanan) pada acara closing ceremony akuisisi Bank Jasa Jakarta.
8/3/2023, 15.02 WIB

PT Sedaya Multi Investama atau Astra Financial berencana meluncurkan bank digital pada September mendatang. Bank digital ini adalah PT Bank Jasa Jakarta, bank umum yang sebelumnya telah diakuisisi Grup Astra dan WeLab pada Juli 2022 lalu dan disiapkan menjadi digital. 

Direktur Astra Financial Handoko Liem mengatakan, peluncuran bank digital ini akan dilakukan setelah mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Astra Financial bahkan sudah menunjuk jajaran komisaris dan direksi Bank Jasa Jakarta.

Liem juga menambahkan, pengembangan platform digital Bank Jasa Jakarta akan dikomunikasikan dengan OJK.  

"Kepengurusan sudah beres semua, dari komisaris, kemudian direksi itu sudah disetujui oleh regulator (OJK)," kata Handoko, saat ditemui wartawan di Menara Astra, Jakarta, Rabu (8/3).

Astra Financial menyetujui penangkatan Leo Kusmanto sebagai direktur utama Bank Jasa Jakarta. Leo sebelumnya menjabat sebagai Managing Director, Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia.

"Dia yang mengelola digitalnya DBS, maka kami ambil Pak Leo. Karena DBS juga salah satu tolok ukur juga untuk pengembangan digital di Asia Tenggara," ujarnya. 

Sebelumnya, Direktur Astra Financial, Suparno Djasmin Bank Jasa Jakarta nantinya akan fokus kepada segmen nasabah retail. “Kita mau masuk ke sana karena Astra Financial selama ini fokusnya ke retail,” kata Suparno, saat ditemui oleh Katadata 11 Agustus 2021 lalu.

Bank Jasa Jakarta akan dikembangkan menjadi bank digital. Pria yang akrab disapa Abong ini juga melanjutkan, Astra Financial melihat Bank Jasa Jakarta merupakan bank yang dapat disinergikan dengan fokus bisnis perseroan ke depan.

“Ya nantinya akan kita jadikan sebagai bank digital. Tapi semua itu kan masih di dalam proses, jadi itu subject kepada approval-nya Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ungkapnya.

Selain itu, dirinya menuturkan, pengembangan bank digital Bank Jasa Jakarta akan berbeda dengan bank digital lainnya mengingat, Bank Jasa akan terhubung oleh ekosistem Astra Financial.

Astra Financial saat ini memayungi 12 perusahaan di sektor keuangan Grup Astra yang mengelola aset senilai Rp 127 triliun. Adapun, entitas perusahaan tersebut ialah Astra Credit Companies, FIFGROUP, Toyota Astra Finance, Komatsu Astra Finance, Surya Artha Nusantara Finance, Asuransi Astra Buana, Astra Life, Astra Ventura, Dana Pensiun Astra, MauCash, AstraPay dan Moxa.

Untuk diketahui, Astra Financial mengakuisisi 49,56% saham Bank Jasa Jakarta dengan merogoh dana senilai Rp 3,87 triliun. Grup Astra menjadi pemegang saham bersama dengan WeLab Sky Limited. 

Merujuk laporan keuangan perusahaan, Bank Jasa Jakarta tercatat memiliki modal atau ekuitas senilai Rp 5,97 triliun per September 2022. Adapun, nilai asetnya mencapai Rp 11,74 triliun dengan liabilitas mencapai Rp 5,76 triliun. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail