Menko Airlangga: Kasus Silicon Valley Bank Tak Sebesar Krisis 2008

Clarkston Consulting
silicon valley bank
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
15/3/2023, 13.57 WIB

Keruntuhan bank yang berbasis di Santa Clara, Amerika Serikat, Silicon Valley Bank (SVB) menjadi sorotan khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dalam pidatonya di acara Maybank Indonesia Economic Outlook 2023, Rabu (15/3), Airlangga mengingatkan untuk berhati-hati dan menjadikannya pelajaran untuk perekonomian Indonesia.

“Ini menjadi alarm untuk kita yang ajaib-ajaib seperti ini akhirnya bisa meletus. Ini salah satu akibat overpriced atau over asset yang lebih tinggi dari digital karena bank-bank ini memfasilitasi start up dan juga digital,” kata Airlangga.

Ia juga berharap kasus Silicon Valley Bank ini tidak akan sebesar krisis ekonomi yang terjadi pada 2008 lalu. “Jangan sampai kasus daripada SVB dan Signature Bank atau yang lain itu membawa efek sentimen negatif dan mudah-mudahan skalanya tidak sebesar tahun 2008 kemarin,” ucap Airlangga.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan ancaman dan risiko global. Kepala Negara menyampaikan hal tersebut mengingat dua bank di Amerika Serikat yakni Silicon Valley Bank dan Signature Bank mengajukan pailit dalam hitungan jam.

Presiden Jokowi mencatat Silicon Valley Bank jatuh dalam hitungan dua sampai tiga hari. Tidak lama, Signature Bank ikut mengajukan pailit dua hari setelah Silicon Valley Bank runtuh. 

"Semua negara sekarang ini menunggu efek dominonya akan ke mana. Oleh sebab itu kita harus hati-hati," kata Presiden Widodo di saluran resmi Sekretariat Presiden, Rabu (15/3)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan ancaman kegentingan global bukan hal yang ringan. Menurutnya, ketidakpastian global memunculkan risiko yang sulit diprediksi. Seperti diketahui, Silicon Valley Bank bangkrut dan diambil alih oleh regulator pada Jumat (11/3).

Ini adalah kegagalan bank terbesar di AS sejak krisis keuangan 2008. Kejatuhan Silicon Valley Bank tidak lepas dari momentum suku bunga The Fed yang terus menanjak sejak tahun lalu. Suku bunga yang lebih tinggi juga mengikis nilai obligasi jangka panjang yang digenggam oleh Silicon Valley Bank dan bank lain selama era suku bunga yang sangat rendah dan mendekati nol. 

Portofolio obligasi SVB senilai US$ 21 miliar menghasilkan rata-rata 1,79% imbal hasil treasury 10 tahun saat ini adalah sekitar 3,9%.

Reporter: Zahwa Madjid