BNI Target Kredit Tumbuh 10% Tahun Ini, Berikut Faktor Pendorongnya

Dokumentasi perseroan
Manajemen BNI
16/3/2023, 13.28 WIB

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memproyeksikan kredit akan tumbuh di kisaran 10% sepanjang tahun ini. Pertumbuhan kredit tersebut akan disokong oleh sejumlah faktor, termasuk realisasi penyaluran kredit di Januari yang juga bertumbuh dua digit secara tahunan. 

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan optimisme terhadap pertumbuhan kredit didasari oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi indonesia pada 2023, yang diperkirakan mencapai 5%. Lalu ekspansi bisnis dan kegiatan investasi dari nasabah-nasabah BNI akan terus berjalan.

"Selain itu perusahaan terus menjaga kualitas aset. Untuk itu perseroan berfokus untuk melakukan ekspansi berkualitas, mengedepankan kualitas dan juga perbaikan bisnis," katanya saat konferensi pers, dikutip Kamis (16/3).

Novita juga mengatakan BNI melakukan strategi pertumbuhan kredit, dengan menjaga diversifikasi kredit ke dalam berbagai sektor industri.

"Fokus kami tetap ekspansi pada top tier client beserta dengan value chain (rantai nilai) bisnisnya," katanya. Dengan strategi terebut, BNI optimis dapat menghasilkan kualitas aset yang lebih baik.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, tahun ini perseroan pun telah menyusun rencana bisnis bank dengan indikator kinerja utama berupa pertumbuhan kredit hingga 10%, dengan target rasio kredit bermasalah (NPL) gross kurang dari 2,5% di penghujung 2023.

Target pertumbuhan neraca yang berkualitas tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap profitabilitas perseroan, sehingga marjin bunga bersih (NIM) diproyeksikan berada di atas 4,8% dan ROE di kisaran 15,7% hingga 16%.

Untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut, perseroan mengembangkan solusi transaksi dan pembiayaan ekosistem untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam.

Perseroan juga mengembangkan infrastruktur teknologi serta inovasi digital dalam rangka peningkatan kemampuan transaksional, terutama pada aplikasi BNI Mobile Banking dan BNIDirect dengan tujuan untuk menjadi top-of-mind transactional bank bagi nasabah.

"Perseroan juga gencar melakukan perluasan partnership melalui platform open API dan pengembangan teknologi terkini seperti AI, blockchain, hingga metaverse dalam rangka memperluas eksosistem bisnis dan meningkatkan customer experience," katanya. 

Perseroan juga fokus pada peningkatan Current Account Saving Account (CASA) dan Fee Based Income (FBI) yang sustain sekaligus meningkatkan ekspansi bisnis terutama ke nasabah top tier mulai dari segmen korporasi dan turunan bisnisnya yang masuk dalam sektor industri prospektif, hingga segmen konsumer, dengan tetap mengedepankan asas prudential banking.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail