Kementerian BUMN bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN, serta PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sebagai bagian dari holding BUMN Danareksa, menggelar soft launching integrasi dan wajah baru ATM Link.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, di era digitalisasi seperti saat ini, Himbara diharapkan semakin dekat dengan digitalisasi. Efisiensi pun menjadi salah satu kunci di era digital saat ini.
“Saya mendapat laporan dari 90 ribu ATM, 53 ribu ATM itu adalah Link, artinya Link ini dominan. Tinggal bagaimana sistem Link ini bisa terus dikembangkan, selain dengan mengintegrasi produk-produk yang ada di BUMN dan kalau bisa integrasi dengan produk-produk dari pihak lain,” ujar Erick di sela-sela acara soft launching Integrasi dan Wajah Baru ATM Link, Jakarta, Selasa (26/9).
Erick menekankan, selain efisiensi yang dilakukan di BUMN karena digitalisasi, perusahaan juga harus mendorong pelayanan masyarakat sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi. Salah satu contohnya adalah BNI Xpora, suatu solusi digital yang dikembangkan BNI untuk para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.
“Contoh di BNI ada program yang namanya BNI Xpora artinya kalau Link bisa dipakai akses untuk mendorong penjelasan Xpora atau bisa melakukan transaksi melalui Link, ini bisa menjadi percepatan. Selain itu, Link ini juga diharapkan bisa menjadi salah satu tools untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut,” kata Erick.
Erick mengapresiasi integrasi hari ini sebagai suatu terobosan terhadap percepatan program digitalisasi. Program integrasi Link tersebut telah berjalan selama dua tahun sejak diluncurkan pada 2021 lalu.
Menyasar infrastruktur pembayaran yang memfasilitasi perkembangan teknologi menurutnya adalah langkah strategis untuk memposisikan Indonesia sebagai digital nation yang siap menghadapi berbagai tren inovasi digital. Meski begitu, kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai masih cukup tinggi setiap tahunnya.
Dalam menjawab tantangan tersebut, Kementerian BUMN mendorong Himbara untuk melakukan inovasi dengan mengintegrasikan secara bertahap seluruh mesin ATM dan CRM di bawah pengelolaan Jalin. Hal ini bertujuan untuk menyatukan empat layanan bank menjadi satu layanan yang terpadu (Link).
“Dengan demikian, manfaat perluasan jaringan ATM Link ke depan dapat mendukung penyebaran ATM Link secara merata dari seluruh provinsi sampai ke tingkat Kabupaten kota,” ujarnya.
Wajah Baru
Dalam acara tersebut, Kementerian BUMN, Himbara, dan Jalin juga memperkenalkan tampilan baru ATM Link. Ini bertujuan memperkuat posisi mereknya sehingga ATM Link dapat memberikan kesan yang lebih segar dan berbeda kepada masyarakat Indonesia.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Konsolidasi ATM Himbara menyampaikan, langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan sinergi shared service BUMN perbankan dengan mengintegrasikan kemampuan, serta sumber daya yang dimiliki.
Saat ini, jaringan ATM Link mengoperasikan lebih dari 50 ribu unit ATM milik Himbara yang sekaligus menjadikannya sebagai jaringan terbesar di seluruh Indonesia.