Bank Indonesia (BI) kembali memperluas jaringan kerjasama pembayaran dengan mitra strategis internasional. Perluasan kerja sama tersebut dilaksanakan antara BI dan Bank of Korea (BoK) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) terkait pembayaran berbasis QR code.
“Kerja sama pembayaran berbasis QR code antara BI dan BoK akan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pernyataan tertulisnya, Senin (15/7).
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh Perry dan Gubernur BoK Ree Chang-yong di Penang, Malaysia. Kerja sama sistem pembayaran berbasis QR code tersebut sekaligus menjadi wujud nyata implementasi dari G20 Roadmap for Enhancing Cross-border Payments.
Selain itu, konektivitas pembayaran lintas negara juga perlu disinergikan dengan skema mata uang lokal dalam transaksi bilateral. “Ini untuk mendukung stabilitas makroekonomi dan meningkatkan efisiensi,” ucap Perry.
Dia mengharapkan MoU ini dapat mendukung terwujudnya sistem pembayaran lintas negara antara Indonesia dan Korea Selatan yang lebih efisien, cepat, inklusif dan transparan.
Ke depan, Perry memastikan BI terus memperkuat dan memperluas kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas terkait lainnya di internasional dalam mendorong konektivitas pembayaran lintas batas.
Kerja sama pembayaran berbasis QR code dilakukan untuk mengakselerasi terkait interkoneksi dan interoperabilitas pembayaran lintas negara dengan menggunakan QR code. Hal itu berkaitan dengan QR Code Indonesian Standard (QRIS) dan QR Code pembayaran Korea Selatan yang akan ditentukan oleh BoK.
Kerjasama tersebut akan membangun kerangka yang memfasilitasi pembayaran berbasis QR code antar kedua negara. Termasuk kuga operator sistem pembayaran atau penyedia jasa pembayaran.
Kesepakatan tersebut menandai dimulainya kerja sama antara BI dan BoK dalam mengimplementasikan konektivitas pembayaran berbasis QR code yang didukung sinergi erat pelaku industri kedua negara.
Inisiasi kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti dengan pengembangan interkoneksi dilanjutkan dengan tahap uji coba sebelum implementasi dilakukan secara penuh.
Implementasi kerja sama ini akan mendukung transaksi antar masyarakat di kedua negara. Khususnya dalam rangka mendorong ekonomi dan keuangan digital di Indonesia serta Korea Selatan mengingat antara lain tingginya jumlah turis antar kedua negara.