Bank DBS dan Moduit Tawarkan Investasi Digital di Obligasi Sekunder

Katadata/Nur Hana Putri Nabila
PT Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan PT Moduit Digital Indonesia (Moduit), menjalin kolaborasi pertama antara bank dan perusahaan teknologi keuangan (wealth tech) di Indonesia.
15/10/2024, 20.01 WIB

PT Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan PT Moduit Digital Indonesia (Moduit), menjalin kolaborasi pertama antara bank dan perusahaan teknologi keuangan (wealth tech) di Indonesia melalui integrasi Application Programming Interface (API). Melalui kerja sama ini, masyarakat dapat dengan mudah berinvestasi lebih dari 100 pilihan obligasi pasar sekunder yang disediakan oleh Bank DBS Indonesia melalui aplikasi Moduit.

Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom, mengatakan Bank DBS Indonesia berupaya membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat yang ingin berinvestasi. Masyarakat bisa meningkatkan kekayaan melalui platform digital yang menawarkan solusi investasi yang cerdas, aman, andal, dan relevan. Kemitraan ini memberikan akses yang lebih luas terhadap produk obligasi pasar sekunder dari Bank DBS Indonesia kepada nasabah Moduit.

Ia menyebut hal ini lebih dari sekadar kerja sama dua institusi keuangan. Kolaborasi ini juga mencerminkan komitmen Bank DBS Indonesia dan Moduit dalam mendorong inklusi keuangan serta menjadikan produk investasi lebih mudah diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.

“Ini semua sejalan dengan tujuan Bank DBS Indonesia untuk terus mendukung kesejahteraan finansial yang lebih merata di seluruh lapisan masyarakat atau wealth democratization,” kata Melfrida, di Jakarta, Selasa (15/10). 

Berdasarkan riset YouGov untuk Bank DBS Indonesia pada 2023, sebanyak 27% masyarakat dalam segmen ritel memilih investasi untuk mengelola aset. Studi yang sama juga mencatat bahwa 41% masyarakat Indonesia menggunakan aplikasi online untuk mengakses layanan finansial.

Kenaikan minat investasi tersebut didukung oleh data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang mencatat bahwa jumlah investor obligasi telah mencapai lebih dari satu juta dengan tingkat pertumbuhan di atas 21,4% dari 2020 hingga 2023. 

Instrumen obligasi menjadi pilihan investasi yang populer karena beberapa alasan, seperti imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan tabungan atau deposito, stabilitas harga yang terjaga, serta tanggal jatuh tempo dan pembayaran bunga yang tetap. Obligasi juga menawarkan pengelolaan keuangan yang dapat diprediksi.

Bank DBS Indonesia juga menawarkan berbagai keunggulan, termasuk kemudahan berinvestasi secara digital dan fleksibilitas dalam transaksi pembelian serta penjualan obligasi yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. 

Sejalan dengan tren positif di pasar investasi Indonesia, Head of Investment and Insurance Product Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo, mengatakan Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan produk yang terkurasi sesuai profil risiko dan kebutuhan nasabah. Selain itu, DBS juga berupaya memberikan pengalaman bertransaksi, menabung, dan berinvestasi yang tanpa batas (seamless) melalui aplikasi digibank by DBS. 

Integrasi API Bank DBS Indonesia dengan platform Moduit semakin memperkuat komitmen tersebut. Pada tahun pertama, Djoko mengatakan targetnya mencapai hingga 5.000 transaksi dengan aset mencapai Rp 500 miliar.

“Ke depannya, kami akan berupaya untuk menjangkau nasabah lebih banyak lagi demi memajukan inklusi finansial di Indonesia,” ujarnya.




Reporter: Nur Hana Putri Nabila