Anak Usaha Wijaya Karya Angkat Atap Proyek Stadion JIS 3.900 Ton
Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT Binatama Akrindo mulai mengangkat struktur atap yang bisa dibuka-tutup (retreactable roof) untuk Jakarta International Stadium, Kamis (17/6) malam.
Bentang struktur atap stasion ini menjadi yang terpanjang dan bobot terbesar, yakni masing-masing 270 meter dan 3.900 ton. Proses pengangkatan dilakukan secara bersamaan dengan total ketinggian atap mencapai 70 meter. Pembangunan stadion ini merupakan proyek PT Jakarta Properti, dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, JAKON, dan PP KSO.
Manajer Proyek Struktur Atap dan Retractable Roof, Arga Fransdika mengklaim struktur atap ini menjadi bentang terpanjang dan terberat di Indonesia dengan penggunaan teknologi dan perencanaan yang cermat dan presisi. Keberhasilan pekerjaan ini dikontribusi oleh inovasi, kolaborasi, dan komitmen pemangku kepentingan.
Arga berharap pekerjaan ini menjadi tolok ukur optimisme, dimana sumber daya lokal mampu bekerja sama dan siap menerima pengalihan pengetahuan atas teknologi konstruksi terkini.
"Sehingga mimpi dan tantangan ke depan bisa kita wujudkan bersama,” kata Arga dalam rilis resmi yang dikutip Katadata.co.id, Jumat (18/6).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara akan dibuka pada Desember 2021. Hal tersebut diungkapkan Anies setelah melakukan peninjauan ke JIS bersama Direktur Utama (Dirut) Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno, dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Rabu (16/6).
Saat ini pembangunan akan memasuki tahap pemasangan rangka atap yang ditargetkan selesai awal bulan depan. “Proses ditargetkan rampung pada 5 Juli 2021. Kemudian Desember 2021 Insya Allah akan dijadwalkan pertandingan perdana di JIS ketika seluruh pembangunannya rampung,” tulis Anies dalam akun instagram resminya yang diunggah pada Rabu (16/6).
Anies mengatakan, pembangunan JIS bisa menjadi contoh bagi dunia internasional, bahwa bangsa Indonesia sanggup mengerjakan proyek yang kompleks. Hal ini dibuktikan melalui proses topping off dengan menggunakan mesin hydraulic jack yang tersebar di 16 titik di kawasan stadion.
“Proses mengangkat rangka atap secara bersamaan dengan muatan seberat 3.900 ton adalah satu-satunya di Asia saat ini. Hal ini baru ada di Jakarta International Stadium,” katanya.