BNI Guyur Kontingen Bulu Tangkis Indonesia Rp6,4 Miliar

BNI
Penulis: Padjar Iswara - Tim Publikasi Katadata
19/8/2021, 12.36 WIB

UNGKAPAN terimakasih atas perjuangan para atlet pada ajang kompetisi olahraga multievent tertinggi sedunia, Olimpiade Tokyo 2020 terus mengalir. Apresiasi yang diberikan berbagai pihak, juga terus berdatangan.

Kali ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI merealisasikan pemberian apresiasi kepada para atlet bulu tangkis peraih medali Olimpiade Tokyo 2020, seperti pasangan ganda putri peraih medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dan peraih medali perunggu Anthony Sinisuka Ginting.  BNI juga memberi apresiasi yang sama kepada para official pendukungnya.

Apresiasi tersebut disampaikan dalam acara Malam Penganugerahan Atlet dan Official Bulu Tangkis yang dilaksanakan di Cipayung, Jakarta, Rabu (18 Agustus 2021). Hadir pada kesempatan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, dan seluruh atlet kontingen Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang bulu tangkis.

Erick Thohir menuturkan latar belakang memilih BNI untuk menjadi pendukung utama PBSI dan perbulutangkisan nasional, karena BNI dan bulu tangkis memiliki kesamaan. Bulu tangkis selalu konsisten membawa nama harum Indonesia di luar negeri, begitu pula BNI.

“BNI yang sekarang bertransformasi menjadi bank internasional, tak hanya membantu ekspor, melainkan juga membangun footprint (jaringan) di luar negeri bisa memudahkan PBSI dalam hal akses,” ujarnya.

Menurut Erick, bulu tangkis patut diperjuangkan, baik dalam pembinaan, peningkatan prestasi, maupun regenerasi atletnya, karena cabang olahraga ini mampu menarik perhatian dunia ke Indonesia. Salah satu buktinya adalah pada saat kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, akun resmi Instagram Olympic mem-posting sampai empat kali.

“Itu menunjukkan tidak hanya menjadi ikon buat Indonesia, tapi juga menunjukkan bahwa cerita underdog buat dunia olahraga juga jadi sesuatu yang luar biasa,” ujarnya.Kemenangan mereka menjadi momen luar biasa buat bangsa kita.”

Erick menambahkan bahwa bulu tangkis Indonesia juga beruntung memiliki seorang Ketua Umum PP PBSI yang mau turun ke bawah. “Kadang-kadang banyak yang mau jadi Ketum tetapi hanya sekadar jabatan,” kata dia seraya mengucapkan terima kasih kepada jajaran PBSI yang membawa bulu tangkis menjadi tambang perolehan medali untuk Indonesia sejak tahun 1992 sampai dengan hari ini.

Pada kesempatan yang sama, Agung Firman Sampurna mengatakan, keberhasilan bulu tangkis Indonesia tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak terutama dukungan finansial sponsor utama, yaitu BNI. Dukungan ini penting dalam mencetak berbagai prestasi internasional. Kolaborasi yang lebih baik terus diperkuat PBSI dari para sponsor tersebut. Salah satunya dengan membuka pola dukungan yang tidak didasarkan charity atau amal, melainkan pola yang menguntungkan semua pihak.

“Kami sampaikan kepada Kementerian BUMN dan BNI, pada tahun ini kami juga akan banyak mengikuti beberapa event internasional yang menjadi lambang supremasi bulu tangkis dunia,” ungkap Firman.

Pada 2021, kata dia, selain All England, dan Olimpiade Tokyo 2020, akan ada lagi Piala Sudirman  pada September di Finlandia. Kemudian pada Oktober, Thomas dan Uber Cup.

Menurut dia, kemenangan di Olimpiade Tokyo yang dramatis bukan hanya kegairahan saja  pada saat menonton, melainkan juga mengembalikan sesuatu yang hilang, yaitu bersatu padunya kembali seluruh warga Indonesia melalui olahraga ini. “Terima kasih kepada BNI atas seluruh dukungannya,” ujarnya

Pada kesempatan ini, bentuk apresiasi yang diberikan BNI kepada para atlet peraih medali ini berbentuk produk investasi, yaitu reksa dana. Reksa dana ini diberikan kepada Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Ginting, serta para pelatihnya. Khusus bagi Greysia Polii, dan Apriyani Rahayu, nilai reksa dana yang diberikan mencapai Rp2 miliar per orang, dan untuk Anthony Ginting sebesar Rp1 miliar.

Selain itu, BNI juga memberikan penghargaan berupa uang tunai kepada seluruh pemain bulu tangkis dan pelatih yang memperkuat skuad Olimpiade Indonesia di Tokyo. Pilihan reksa dana sebagai bentuk apresiasi tersebut dimaksudkan untuk memberi semangat kepada pemain lain serta meningkatkan literasi keuangan pada kalangan olahragawan.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menekankan, BNI siap mendukung program pembinaan dan keberlangsungan atlet bulu tangkis Indonesia di masa mendatang. Hal tersebut dibuktikan dengan kerja sama penandatanganan nota kesepahaman antara BNI dan PBSI untuk pembinaan cabang olahraga bulu tangkis Indonesia selama empat tahun ke depan.

“Mudah-mudahan dukungan BNI bisa membawa bulu tangkis Indonesia lebih maju dan melahirkan atlet- atlet berskala internasional,” katanya.

Sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan dan pembinaan atlet khususnya cabang olahraga bulutangkis, BNI akan berdonasi senilai Rp1 miliar. Donasi tersebut akan diserahkan kepada pengurus pusat PBSI guna mendukung ekosistem bulutangkis Indonesia. Selain itu BNI juga memberikan satu mobil ambulance kepada PBSI, sebagai dukungan maksimal pada kesehatan para pemangku kepentingan perbulutangkisan nasional.