Anggarkan Belanja Modal Rp 641 M, MNC Patok Movieland Rampung 2022

Arief Kamaludin | KATADATA
Gedung MNC
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
7/9/2021, 18.19 WIB

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) sudah menggunakan anggaran belanja modal (capital expenditure) sekitar US$ 23,4 juta atau setara Rp 333,76 miliar (asumsi kurs Rp 14.263). Nilai tersebut setara 52% dari total anggaran capex tahun ini yang mencapai US$ 45 juta atau Rp 641,86 miliar.

Direktur MNC Ruby Panjaitan mengatakan anggaran capex tersebut sebagian digunakan untuk pemeliharaan reguler terkait aset-aset pendukung pendapatan digital. Salah satunya, untuk kamera guna memproduksi konten dengan kualitas tinggi.

"Peruntukan sebagian lainnya, untuk penyelesaian movieland," kata Ruby dalam paparan publik secara virtual, Selasa (7/9).

Direktur Utama MNC Noersing mengatakan proyek Movieland yang berlokasi di kawasan ekonomi khusus pariwisata MNC Lido City, Jawa Barat, ditargetkan bisa rampung dan digunakan mulai 2022 mendatang. Pembangunan proyek ini sudah dimulai sejak 15 Februari 2021 lalu.

Menurut Noersing, pembangunan Movieland bisa memperkuat infrastruktur MNC dalam produksi konten bersifat luar ruangan (outdoor). Pasalnya, studio yang dimiliki oleh MNC saat ini, akan dioptimalisasi menjadi studio bersifat indoor.

Saat ini, perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo memiliki 45 studio, baik dalam maupun luar ruangan, yang berlokasi di MNC Studio Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan MNC Center di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

"Movieland itu kami buat memang untuk memperkuat infrastruktur kami dalam hal produksi konten, khususnya untuk yang sifatnya outdoor based," kata Noersing.

Aktivitas produksi di Movieland bisa terintegrasi, mulai dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi. Movieland bisa digunakan untuk produksi sinetron, seri drama, film, dan konten-konten lain yang membutuhkan fasilitas luar ruangan.

Movieland akan dilengkapi dengan fasad yang beragam. Seperti fasad rumah yang berjenjang mulai dari perumahan elite hingga rumah-rumah di perdesaan. "Juga ada rumah sakit, perkotaan, dan setting dari pada yang fasad yang kami akan sesuaikan sesuai dengan kebutuhan dari konsep kreatif dari produksi tadi," kata Noersing.

Sebelumnya, PT MNC Studios International Tbk (MSIN) selaku anak usaha MNC memperkirakan pembangunan proyek Movieland membutuhkan investasi atau belanja modal sekitar Rp 300 miliar - Rp 350 miliar.

"Movieland merupakan pusat produksi film dan drama seri yang pembangunannya akan membutuhkan waktu sekitar 18 bulan hingga 24 bulan, dengan estimasi nilai belanja modal sekitar Rp 300 miliar - Rp 350 miliar," kata Direktur Utama MNC Studios Ella Kartika dalam keterbukaan informasi, Selasa (23/2).

MNC Studios merupakan anak usaha yang menggarap proyek ini dengan mengusung konsep pusat industri film dan serial drama terintegrasi. Movieland bakal dilengkapi berbagai fasilitas produksi, seperti lokasi shooting outdoor dan indoor, dan peralatan dengan teknologi kelas dunia.

Movieland merupakan bagian dari mega proyek MNC Lido City, proyek yang sedang dikembangkan oleh PT MNC Land Tbk (KPIG). Proyek ini mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata (KEK pariwisata).

Kawasan tersebut bisa mendapatkan berbagai fasilitas dan insentif pajak, termasuk insentif pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai & pajak penjualan atas barang mewah, bea masuk dan pajak impor, cukai, serta berbagai keringanan perizinan lainnya. Hal itu karena telah mendapat status sebagai KEK pariwisata.

Proyek ini sudah masuk dalam rencana perusahaan milik pebisnis Hary Tanoesoedibjo sejak lama. Proyek MNC Lido City ini pun merupakan bentuk kerja sama dengan grup konglomerasi milik mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pada 2019 lalu, Donald John Trump Jr menyambangi Jakarta untuk kelanjutan proyek ini.

Reporter: Ihya Ulum Aldin