Merger Indosat dan Tri Berpotensi Pangkas Porsi Saham Pemerintah

Arif Kamaluddin | Katadata
Indosat
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
17/9/2021, 20.19 WIB

Kepemilikan saham pemerintah di PT Indosat Tbk (ISAT) berpotensi turun setelah penggabungan saham (merger) dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) menjadi Indosat Ooredoo Hutchison. Kendati demikian, Indosat memastikan hak istimewa pemerintah tetap sama.

"Hak-hak dari pemerintah tetap sama, hak dari pemerintah dengan kepemilikan (setelah merger) itu tetap sama. Hak istimewanya tetap sama," kata Senior Vice President Corporate Communications Indosat Steve Saerang saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (17/9).

Berdasarkan bahan paparan, pemerintah Indonesia punya porsi saham Indosat 14,3% saat ini. Porsi kepemilikan sahamnya diperkirakan turun menjadi 9,6% setelah adanya proses merger. Meski begitu, seperti diketahui, pemerintah memiliki saham dwi warna di Indosat.

Steve mengatakan, saat ini Indosat belum bisa banyak memberikan komentar terkait porsi kepemilikan saham pemerintah, akan ada penjelasan tersebut. Pasalnya, saat ini Indosat masih menghitung valuasi dari entitas hasil penggabungan, dimana nilainya akan lebih besar dari Indosat saat ini.

"Nanti ada penjelasan tambahan setelah proses persetujuan. Ketika satu pihak sudah ada persetujuan, kami bisa memberikan tambahan informasi lagi tentang valuasi," kata Steve.

Steve mengatakan, penurunan porsi kepemilikan pemerintah seperti yang dipaparkan, memang belum pasti. Indosat juga masih harus menggelar rapat umum pemegang saham untuk mendapatkan persetujuan merger.

Saat ini, Grup Ooredoo, melalui Ooredoo Asia menjadi pemegang pengendali Indosat dengan menggenggam 65% saham. Dalam kesepakatan, CK Hutchison akan menerima saham baru yang diterbitkan Indosat sebesar 21,8%, dan PT Tiga Telekomunikasi Indonesia 10,8% saham dari Indosat Ooredoo Hutchison.

Bersamaan dengan itu, CK Hutchison akan mengakuisisi 50% saham Ooredoo Asia dengan menukarkan 21,8% kepemilikannya di Indosat Ooredoo Hutchison dengan 33,3% saham di Ooredoo Asia. Selanjutnya, CK Hutchison akan mengakuisisi 16,7% saham dari Grup Ooredoo melalui transaksi tunai sebesar US$ 387 juta.

Setelah transaksi tersebut, masing-masing pihak akan memiliki 50% saham Ooredoo Asia yang akan diubah namanya menjadi Ooredoo Hutchison Asia. Keduanya akan mempertahankan 65,6% kepemilikan saham pengendali di perusahaan hasil merger.

Setelah penutupan transaksi, Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan bersama oleh Grup Ooredoo dan CK Hutchison.

Perusahaan akan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan porsi kepemilikan PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) sebagai perwakilan pemerintah 9,6% saham. Sisanya, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia memegang 10,8% saham, dan publik memegang 14% saham perusahaan.

Reporter: Ihya Ulum Aldin