Grup Lippo Jual 6,74% Saham Hypermart ke GoTo Rp 355 Miliar

Tokopedia
Ilustrasi, layanan Hypermart milik Matahari di platform Tokopedia, entitas usaha GoTo
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
7/10/2021, 12.26 WIB

Grup Lippo melalui PT Multipolar Tbk (MLPL) melepas 6,74% saham miliknya di PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), perusahaan pengelola Hypermart kepada perusahaan teknologi GoTo. Nilai transaksi penjualan mencapai Rp 355 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi bertanda tangan Sekretaris perusahaan Multipolar Natalie Lie dijelaskan, Multipolar menjual sebanyak 507,14 juta unit saham seharga Rp 700 per saham. Setelah transaksi dibukukan pada 4 Oktober 2021, porsi kepemilikan Multipolar kini menyusut.

Sebelum transaksi, Multipolar punya 2,88 miliar unit saham Matahari Putra Prima atau setara 38,33%. Setelah menjual sahamnya, kepemilikan Multipolar tersisa 2,37 miliar unit saham atau setara 31,59%.

"Tujuan dari transaksi (penjualan saham), untuk memperluas investor skala besar dalam MPPA dan untuk investasi kembali," kata Natalie dikutip dari keterbukaan informasi yang terbit Rabu (6/10) malam.

Pihak yang menjadi pembeli saham Matahari Putra Prima dari Multipolar adalah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek, entitas usaha GoTo.

Dalam keterbukaan informasi yang ditandatangani Presiden Direktur Gojek Andre Soelistyo dijelaskan, kini Gojek memiliki 507,14 juta saham Matahari Putra Prima atau setara 6,74%, dari yang sebelumnya tidak memiliki sama sekali.

"Tujuan dari transaksi (pembelian saham) untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," kata Andre.

Sebelumnya, Gojek sudah punya saham Matahari Putra Prima melalui anak usahanya PT Pradipa Darpa Bangsa sebanyak 4,76% yang dibeli dari Multipolar pada 6 April 2021. Kala itu, Pradipa Darpa Bangsa membeli di harga Rp 404 per saham.

Jika digabungkan, kepemilikan GoTo secara langsung maupun melalui anak usaha di Matahari Putra Prima telah mencapai 11,5%.

Transaksi saham antara Multipolar dan GoTo dilakukan sebelum Matahari Putra Prima merealisasikan aksi peningkatan modal dalam bentuk penerbitan saham baru. Dalam rilis yang dikeluarkan Matahari Putra Prima sebelumnya, penambahan modal dijadwalkan selesai dalam tiga bulan terakhir tahun ini.

Multipolar sebagai pemegang saham berkomitmen untuk berpartisipasi dalam peningkatan modal ini. Selain Multipolar, pemegang saham lain yaitu Grup GoTo juga berkomitmen mengeksekusi haknya.

CEO Matahari Putra Prima Elliot Dickson mengatakan, dengan peningkatan modal, bisa menyediakan dana bagi Perseroan untuk bertumbuh, mengeksekusi strategi ritel omnichannel, dan memperkuat neraca keuangannya.

“Kami gembira bahwa Perseroan melakukan peningkatan modal dan bersiap untuk mengeksekusi rencana-rencana kami sambil terus berinovasi bagi konsumen Indonesia," kata Elliot.

Reporter: Ihya Ulum Aldin