Bakrie & Brothers Akan Operasikan Bus Listrik Tahun Depan

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
(Dari kiri ke kanan) Direktur/Chief Legal Officer PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) R.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
10/12/2021, 15.55 WIB

Manajemen PT Bakrie & Brothers Tbk memastikan bus listrik yang diproduksi anak usahanya, PT Bakrie Autoparts, akan beroperasi paling lambat awal 2022. Induk usaha Grup Bakrie ini meyakini bisnis bus listrik dengan merek dagang Vektor tersebut akan menjadi salah satu sumber pendapatan baru yang signifikan pada tahun depan.

Presiden Direktur Bakrie & Brothers Anindya Bakrie mengatakan, perusahaan menyiapkan modal kerja US$ 30 juta atau setara Rp 428,9 miliar (Asumsi kurs Rp 14.299/US$) untuk mengembangkan proyek bus listrik.

"Kami membuat pabrik untuk bisa melakukan import substitution (pelengkap impor) dari segi komponen-komponennya," kata Anindya dalam paparan publik perseroan, Jumat (10/12).

Anindya menjelaskan pengembangan dan pendanaan Vektor merupakan hasil kerja sama dengan mitra strategis perseroan, yakni Quantum Ventures. Selain itu, perseroan bekerja sama dengan produsen kendaraan listrik asal China, yakni BYD Motors Inc. 

Bakrie dan BYD menyepakati 4 tahap pengembangan serta produksi bus listrik ke depan. Pertama, melakukan impor bus dan unjuk produk. Kedua, penetrasi pasar. Ketiga, melakukan komersialisasi awal dan manufaktur. Keempat, komersialisasi penuh. 

Anindya mengatakan, tujuan akhir Vektor adalah menjadi pengolahan peralatan orisinil atau original equipment manufacturer (OEM) bagi kendaraan berat berbasis listrik atau heavy mobility electic vehicle di dalam negeri.

Menurutnya, hal itu dimungkinkan lantaran cadangan nikel dan cobalt nasional cukup banyak. Dengan kata lain, Indonesia memiliki keuntungan untuk memiliki rantai pasok kendaraan elektrik. 

"Kalau performa  baik, Vektor bisa (menjadi) salah satu andalan kami ke depan untuk unlocking potential," kata Anindya. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief