PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) membukukan laba bersih Rp 1,34 triliun sepanjang 2021. Laba emiten media Grup Emtek ini tercatat naik 17,3% dari perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 1,14 triliun.
Pertumbuhan laba perseroan tahun lalu ditopang oleh pendapatan bersih SCMA yang melonjak 16,25% secara tahunan, dari Rp 5,10 triliun menjadi Rp 5,93 triliun hingga Desember 2021.
Berdasarkan laporan keuangan, segmen iklan berkontribusi paling besar terhadap peningkatan pendapatan perseroan pada 2021. SCMA mencatat pendapatan iklan sebesar Rp 6,43 triliun atau naik 11,13% dari sebelumnya Rp 5,79 triliun. Sementara itu, pendapatan lain-lain tercatat sebesar Rp 736,49 miliar. Namun, terdapat potongan penjualan sebesar Rp 1,24 triliun.
Di samping itu, beban program dan siaran tercatat naik 15,66% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,49 triliun menjadi Rp 2,88 triliun pada 2021. Lalu, beban usaha juga naik sebesar 17,39% menjadi Rp 1,35 triliun dari sebelumnya Rp 1,15 triliun. Meski demikian, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan operasi lainnya menjadi Rp 78,11 miliar dari sebelumnya Rp 34,15 miliar.
Di sisi lain, nilai aset perseroan juga tumbuh 46,51% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Nilai aset perseroan mencapai Rp 9,91 triliun pada 2021 dari sebelumnya sebesar Rp 6,76 triliun.
Sementara itu, jumlah liabilitas turun 14,56% menjadi Rp 2,45 triliun dari sebelumnya Rp 2,87 triliun. Sementara, jumlah ekuitas naik 91,47% menjadi Rp 7,46 triliun dari sebelumnya Rp 3,89 triliun.
Sebelumnya, pada 30 Desember lalu, sejumlah direksi SCMA memborong saham perseroan secara total 55,06 juta saham pada harga pelaksanaan Rp 334 per lembar dan nilai transaksi mencapai Rp 18,39 miliar. Adapun, tujuan transaksi tersebut merupakan pelaksanaan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) periode III.
Secara rinci, Direktur Utama SCMA Sutanto Hartono membeli saham perseroan sebanyak 19 juta saham senilai Rp 6,34 miliar. Kemudian, Direktur SCMA Harsiwi Achmad juga membeli saham perseroan sebanyak 8,5 juta saham dengan total nilai transaksi Rp 2,83 miliar.
Di hari yang sama, Direktur SCMA Rusmiyati Djajaseputra pun membeli 5,45 juta saham dengan total nilai transaksi Rp 1,82 miliar. Selanjutnya, Direktur SCMA yang lain, yakni Imam Sudjarwo tercatat membeli 3,66 juta lembar saham atau senilai Rp 1,22 miliar.
Kemudian, Direktur SCMA David Setiawan Suwarto ikut membeli sebanyak 4,2 juta lembar saham perseroan dengan total nilai transaksi mencapai Rp 1,4 miliar. Terakhir, Direktur SCMA Mutia Nandika juga membeli 14,25 juta lembar saham perseroan senilai Rp 4,75 miliar.