PT Trisula International Tbk (TRIS) sepakat membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar Rp 5,4 miliar atau 29,95% dari total laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp 18,02 miliar. Kebijakan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Direktur Utama TRIS Widjaya Djohan mengatakan, kinerja perseroan yang baik di tengah pemulihan pandemi Covid-19, membuat perseroan mampu konsisten untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham.
"Hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan yang didapat TRIS dari berbagai pihak sehingga mampu melalui tahun 2021 dengan baik," kata Widjaja dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (28/4).
Tahun lalu, emiten tekstil dan garmen ini mencatatkan penurunan penjualan bersih sebesar 3,8% menjadi Rp 1,10 triliun dari sebelumnya 1,14 triliun pada 2020. Penurunan pendapatan merupakan dampak dari turunnya kinerja penjualan lokal yang turun sebesar 21,9% dari sebelumnya Rp 566,72 miliar menjadi Rp 442,63 miliar.
Penurunan tersebut utamanya terjadi pada segmen penjualan seragam akibat adanya pembatasan sosial karena pandemi Covid-19 dan penundaan proyek pengadaan seragam. Penjualan seragam tahun lalu turun menjadi Rp 181,75 miliar dari sebelumya Rp 293,27 miliar.
Sementara itu, penurunan juga terjadi pada segmen pendapatan perseroan lainnya, yakni segmen manufaktur yang turun menjadi Rp 846,41 miliar dari sebelumnya Rp 792,75 miliar. Sedangkan, pada segmen distribusi mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 240,74 miliar menjadi Rp 248,62 dan segmen ritel naik menjadi Rp 84,88 miliar dari sebelumnya Rp 80,69 miliar.
Di sisi lain, penjualan ekspor mengalami peningkatan sebesar 14,1% dari sebelumnya Rp 574,54 miliar menjadi Rp 655,71 miliar di 2021. Sepanjang tahun lalu, kontribusi pasar ekspor didominasi oleh Australia, Selandia Baru, Amerika, Jepang, dan Inggris.
"Ke depan, kami akan memperluas pasar, baik domestik maupun global melalui penjualan online dan offline," ujar dia.
Widjaya menjelaskan, tahun lalu perseroan telah membuat platform e-commerce bersama Trisula Group yang diberi nama Yukshopping.com. Ia pun optimistis dengan melihat kondisi perekonomian global dan Indonesia saat ini, serta industri garmen yang kembali menggeliat akan dapat mendorong kinerja perseroan tahun ini.
Selain pembagian dividen, dalam RUPST juga telah disetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris yang baru untuk periode 2022-2024, yakni Widjaya Djohan sebagai direktur utama, Kartono Budiman sebagai direktur, Tjhoi Lisa Tjahjadi sebagai komisaris utama dan Fendy Sutanto sebagai komisaris independen perseroan.