BRI Selenggarakan Financial Data Challenge 2022

BRI
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha
Penulis: Padjar Iswara - Tim Riset dan Publikasi
10/5/2022, 16.56 WIB

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI bekerja sama dengan lembaga riset Sharing Vision menyelenggarakan Financial Data Challenge 2022 bertemakan “Be a World-Class Data Scientist for a Better Future of Indonesia”.

Ajang kompetisi ini bertujuan mendorong pengembangan SDM data scientist di Indonesia yang kebutuhannya kian meningkat. Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 1.400 peserta data scientist dari berbagai universitas, lulusan baru (fresh graduate), hingga profesional di seluruh Indonesia.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengatakan, peluang Big Data dan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia semakin besar kebutuhannya untuk berbagai industri, termasuk perbankan.

“Melalui ajang kompetisi Financial Data Challenge 2022 ini, kami ingin membuka kesempatan bagi SDM data scientist di seluruh Indonesia untuk berlomba-lomba memberikan solusi bagi masalah keuangan dan perbankan Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, BRI telah melahirkan BRIBRAIN Academy, sebuah inisiatif untuk menggali potensi talenta digital Indonesia di bidang data science, AI, dan machine learning melalui berbagai kolaborasi dengan lembaga riset, universitas, dan komunitas.

Melalui BRIBRAIN Academy, BRI bekerja sama dengan Sharing Vision untuk penyelenggaraan Financial Data Challenge yang diproyeksikan dapat menstimulasi berbagai industri untuk semakin menguatkan use cases terkait penggunaan Big Data, AI dan Machine Learning.

Chairman Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Dimitri Mahayana juga menjelaskan, berdasarkan riset Big Data yang dilakukan lembaganya, sebanyak 22 persen perusahaan di Indonesia merasa perlu untuk menerapkan inovasi-inovasi dan teknologi Big Data dan AI.

“Namun, sebesar 30 persen dari perusahaan responden menyatakan mengalami kendala untuk mendapatkan SDM yang kompeten,” ujarnya.

Dalam kompetisi ini, peserta diberikan sejumlah masalah dan tantangan untuk dipecahkan solusinya melalui berbagai permodelan dalam pengelolaan Big Data, AI, dan Machine Learning.

Salah satu tantangannya mengklasifikasikan nasabah-nasabah dengan potensi churn atau berhenti menggunakan sebuah produk perbankan.

Peserta diminta membuat model yang meliputi exploratory data analysis (EDA), feature engineering, modelling model, dan evaluasi.

Dari kompetisi ini diperoleh tiga pemenang utama, yakni Andhika Widyadwatama (mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Brawijaya) sebagai Juara 1, Rio Nur Arifin (mahasiswa Matematika Institut Teknologi Bandung) sebagai Juara 2, dan Ahmad Sopian (mahasiswa Magister Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor) sebagai Juara 3.

Selain sesi penjurian kompetisi, juga diberikan sharing session dari para pakar di bidang Big Data, AI, dan Machine Learning dari Indonesia dan internasional, yakni Muhammad Ghifary (Division Head Digital Banking Development and Operations BRI), Zulkaida Akbar (Nuclear Scientist dan Doktor Fisika dari University of Virginia).

Lalu, Wolfgang Jalma (ENgineer Smart Health Radar di Jorjin Tech, Inc.), serta Sennoyodha Brennaf, peraih juara dunia di berbagai lomba startup di Inggris, Jepang, dan Australia.