PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usahanya PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) dan PT Ilectra Motor Group (IMG) mendirikan anak usaha baru yang bergerak di bidang motor listrik dengan nama PT Electra Distribusi Indonesia (EDI) pada 27 April lalu.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), IMG memegang 99,9% saham EDI senilai Rp 999 juta. Sementara itu, sisanya dimiliki oleh SMI sebanyak 0,1% atau senilai Rp 1 juta.
“Penyertaan saham dalam anak usaha perseroan di EDI merupakan langkah untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia,” demikian tertulis dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (11/5).
Manajemen INDY menjelaskan, tujuan didirikannya EDI antara lain, untuk melakukan perdagangan besar suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya. Kemudian, melakukan perdagangan besar sepeda motor baru, melakukan perdagangan besar motor bekas, dan melakukan perdagangan besar atas dasar balas jasa atau kontrak.
Lalu, EDI juga didirikan dengan tujuan untuk melakukan perdagangan besar berbagai macam barang dan melakukan perdagangan besar lainnya.
Selain itu, pada 28 April lalu, Solusi Mobilitas Indonesia kembali membentuk usaha baru bersama dengan Electra Distribusi Indonesia yang diberi nama PT Electra Auto Indonesia (EAI). EDI memegang 99,9% saham EAI senilai Rp 999 juta. Sementara SMI memiliki 0,1% saham milik EAI senilai Rp 1 juta.
Pendirian EAI bertujuan untuk melakukan usaha perdagangan eceran sepeda motor baru dan motor bekas, termasuk motor sepeda atau moped. Kemudian, melakukan usaha perdagangan eceran suku cadang sepeda motor, dan aksesoris, melakukan usaha reparasi, dan perawatan sepeda motr, termasuk pencucian sepeda motor, dan usaha perawatan lainnya.
SMI baru didirikan oleh INDY melalui kerjasama dengan anak usahanya yakni PT Indika Energy Infrastructure (IEI) pada 25 Maret lalu. SMI didirikan dengan tujuan untuk melakukan kegiatan industri sepeda motor roda dua, serta melakukan perdagangan besar sepeda motor dan suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya. Aktivitas usaha baru ini juga termasuk melakukan jasa konsultasi manajemen.
Pada akhir Januari lalu, Indika Energy melakukan kerja sama pengembangan ekosistem energi baru berkelanjutan di Indonesia melalui investasi di industri kendaraan listrik, baterai listrik, dan berbagai industri pendukungnya. Adapun, nota kesepahaman (MoU) ditandatangani pada 21 Januari 2022 bersama dengan PT Industri Baterai Indonesia (IBC), Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), dan Gogoro Inc. (Gogoro).
Kolaborasi tersebut dilakukan melalui skema pembangunan, operasi, dan lokalisasi atau Build – Operate – Localize (BOL) di Indonesia. Skema BOL dilakukan melalui tiga tahap, yaitu membangun, mengoperasikan dan melokalisasikan, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas industri Indonesia di bidang industri baterai listrik, industri kendaraan listrik, dan industri pendukungnya.
Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy, Azis Armand mengatakan, langkah perseroan untuk memasuki ekosistem motor listrik merupakan upaya diversifikasi bisnis yang akan membantu pencapaian target perusahaan, untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non batubara sebesar 50% pada tahun 2025.
"Ini juga merupakan kontribusi kami terhadap penurunan kadar emisi nasional, dan mendukung upaya kami untuk menjadi dua perusahaan dengan net-zero emissions di tahun 2050,” kata Azis dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (11/5).