Dewi Shri Yakin Omzet 2022 Naik 30%, Ditopang Ekonomi Pulih usai Covid

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/pras.
Ilustrasi peternakan ayam
Penulis: Lavinda
15/9/2022, 16.44 WIB

Emiten peternakan ayam broiler, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) optimistis pendapatan perusahaan dapat tumbuh dengan kisaran 20%-30% atau menjadi Rp 98,55 miliar - Rp 106,76 miliar dari kinerja tahun lalu yang sebesar Rp 82,13 miliar. Hal ini terutama ditopang oleh perbaikan kegiatan sosial-ekonomi dibanding masa pandemi Covid-19 tahun lalu. 

Direktur Utama Dewi Shri, Aditiya Fajar Junus mengatakan, optimisme itu ditopang realisasi pendapatannya pada periode enam bulan pertama tahun ini yang telah mencapai lebih dari 50% dari target tersebut.

“Per Juni 2022, pendapatan dan laba bersih Dewi Shri masing-masing mencapai Rp 55,58 miliar dan Rp 5,05 miliar,” ujar Aditiya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (15/9).

Menurut dia, dengan membaiknya aktivitas masyarakat tersebut, harga daging ayam yang merupakan produk utama Dewi Shri akan bertahan di kisaran atas.

Untuk mendukung kinerja di masa mendatang, perseroan berupaya membangun peternakan komersial ayam broiler dan rumah potong ayam (RPA) yang diharapkan dapat beroperasi tahun depan.

Pembangunan peternakan komersial ayam broiler akan dilakukan di atas tanah seluas 12.215 m2 dan pembangunan RPA dilakukan pada lahan seluas 30.707 m2.

Aditiya mengatakan, ekspansi tersebut akan meningkatkan kapasitas populasi ayam yang dapat diternakkan Dewi Shri hingga mencapai 100% atau dua kali lipat dari kapasitasnya sekarang.

“Kami berharap broiler commercial farm dan RPA yang berlokasi di Cianjur tersebut akan mulai beroperasi tahun depan, karena masih menunggu proses perizinan dari pemerintahan setempat,” ujar Aditiya.

Keseluruhan ekspansi tersebut termasuk pembelian lahan dan biaya pembangunan sudah dianggarkan dengan menggunakan dana hasil penjualan saham perdana atau initial public offering (IPO).

Sebelumnya, Dewi Shri Farmindo menetapkan harga penawaran saham perdana atau IPO sebesar Rp 100 per saham atau di batas bawah harga penawaran awal. Sebelumnya, perusahaan menawarkan rentang harga Rp 100 - Rp 110. 

Dalam prospektus yang dirilis, perseroan yang ingin melantai di bursa dengan kode emiten DEWI ini melepas sebanyak 700 juta saham atau 35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.  Jumlah seluruh nilai penawaran umum sebesar Rp 70 miliar.

Perseroan akan menggunakan sebanyak Rp 7,48 miliar atau sekitar 11,71% dana hasil IPO untuk pembelian tanah afiliasi. Kemudian, sebesar Rp 3,67 miliar digunakan untuk pembelian tanah non-afiliasi seluas 10.773 meter persegi.

Selain itu, sebanyak Rp 6,5 miliar atau 10,17% akan digunakan perseroan untuk pembangunan fasilitas RPA di atas tanah afiliasi, dan Rp 9,98 miliar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas broiler commercial farm di atas tanah non-afiliasi.

Sisa dana IPO digunakan untuk modal kerja perseroan sebagai modal pembelian ayam DOC (Day Old Chick) dan pembelian ayam karkas.

Sebagai informasi, Dewi Shri Farmindo merupakan perusahaan yang fokus bergerak dalam bidang budidaya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak.

Hewan ternak yang didagangkan yaitu sapi, kambing, dan unggas. Daerah cakupan dalam kegiatan pemasaran yaitu daerah Sumatera dan Jawa. Di sisi lain, Dewi Shri Farmindo juga memiliki tenaga usaha di bidang pertanian, perhutanan, perikanan, perdagangan besar, dan eceran reparasi dan perawatan mobil dan motor.