Profil Akbar Fatahillah Sabanda, Komisaris Zatta Jaya Berusia 23 Tahun
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan tamu baru dalam papan saham, yakni perusahaan ritel baju muslim dan hijab, PT Bersama Zatta Jaya.
Berdasarkan prospektus, perusahaan akan melepas sebanyaknya 1,7 miliar saham atau setara 20,1% dari total modal disetor dan ditempatkan dengan nominal saham Rp 50. korporasi yang berbasis di Bandung ini menawarkan saham dengan harga awal Rp 100 - Rp 130 per saham. Periode penawaran awal berlangsung pada 20 - 26 Oktober 2022.
"Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 221 miliar," ujar direksi dalam prospektus IPO.
Menariknya, pengelola brand fesyen Elzatta ini diawasi oleh Komisaris Utama berusia belia yang baru 23 tahun, bernama Akbar Fatahillah Sabanda.
Melansir profil LinkedIn, Akbar menempuh pendidikan di Monash University pada tahun 2022 dengan gelar Bachelor of Commerce. Sebelum menempuh pendidikan di negeri kanguru, dirinya lulus dari SDN Karang Cegak pada tahun 2011. Setelah lulus dari sekolah dasar, Akbar melanjutkan sekolahnya di SMPIT As Syifa Boarding School pada tahun 2017.
Tak hanya menajadi komisaris utama, Akbar juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Lembur Sadaya Investama (LSI).
Pria kelahiran Subang tahun 1999 tersebut merupakan putra dari Asep Sulaeman Sabanda yang juga merupakan seorang pengusaha.
Ayahnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Sumber Energi Alam Mineral atau SEAM Group. SEAM Group sendiri bergerak di sektor infrastruktur, peternakan unggas, properti, dan energi terpadu.
Adapun, perusahaan terkemuka yang akan melantai di bursa saham dengan kode saham ZATA itu akan menggunakan dana hasil IPO untuk pengembangaan usaha Zatta dan Dauky.
Sebanyak 12% akan digunakan untuk pembayaran utang dan kewajiban keuangan perusahaan. Selanjutnya sebanyak 17% digunakan untuk penyetoran pada anak usaha PT Bersama Dauky Mulya.
Berdasarkan prospektus awal yang telah diumumkan perusahaan, pelaksanaan IPO dijadwalkan akan berlangsung pada 2-8 November. Meski begitu kepastian tanggal ini masih menunggu terbitnya pernyataan efektif dari OJK.